- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA – Bencana banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Senin hingga Selasa, 27-28 November 2017. Laporan sementara, dua orang ditemukan meninggal dunia dan delapan orang hilang serta masih proses pencarian.
Informasi diperoleh menyebutkan, hujan deras dan lama mengguyur langit Pacitan sejak Senin. Pada Selasa dini hari, beberapa desa di empat kecamatan dilanda banjir, yakni di Kecamatan Ngadirejo, Kebonagung, Pacitan, dan Kecamatan Arjosari.
Banjir melanda beberapa desa karena tingginya debit air di anak sungai, sehingga meluap ke desa setempat. Bahkan, dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, pembangunan Bendungan Bendo dan Tukul jebol karena terjangan air. Banjir juga menyebabkan longsor.
"Ada sepuluhan korban. Saat ini BPBD dan tim gabungan sudah melakukan penanganan di lokasi," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Jatim, Yanuar Rahmadi, dihubungi VIVA.
Petugas Pusdalop BPBD Pacitan, Muhammad Rosyid, menjelaskan bahwa dua orang korban banjir sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. "Sementara yang lainnya masih dinyatakan hilang," katanya dihubungi melalui sambungan telepon genggam.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Frans Barung Mangera, mengatakan bahwa akses ke lokasi longsor terputus, sehingga petugas tidak bisa memasukkan kendaraan alat berat ke lokasi. "Proses penanganan longsor masih dengan cara manual," ujarnya.