Sebastianus, Ketua Panitia MTQ Sumut yang Beragama Katolik

Gubernur Sumut membuka MTQ Provinsi Sumatera Utara ke-36 di Kabupaten Dairi?.
Sumber :

VIVA – Kabupaten Dairi, Sumatera Utara sangat menjunjung tinggi kerukunan agama. Hal itu, tergambar dalam pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Sumatera Utara ke-36. Sebastianus Tinambunan yang beragama Katolik, diangkat menjadi Ketua Panitia Pelaksana kegiatan MTQ tersebut.

10 Kota Intoleran di Indonesia, Kota Terkenal Ini Masuk ke Daftar

Sebastianus sendiri, adalah Sekretaris Daerah (Sekda) di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Dairi. Ia diangkat sebagai Ketua Panitia sesuai permintaan masyarakat, Majelis Ulama Islam (MUI) Dairi, dan tokoh-tokoh agama Islam di Kabupaten Dairi.

"Dairi sangat erat tali silaturahmi kerukunan beragamanya. Dengan itu, para tokoh-tokoh agama Islam, masyarakat muslim dan MUI meminta saya untuk menjadi Ketua Panitia MTQ tingkat Provinsi Sumatera Utara di Kabupaten Dairi," kata Sebastianus saat dikonfirmasi VIVA, Selasa sore, 28 November 2017.

Prabowo Hadiri Natal Nasional di Surabaya Bareng Jokowi, Masyarakat Antusias Minta Selfie

Sebastianus menceritakan awal mulanya bisa diangkat sebagai Ketua Panitia MTQ, karena ketua panitia sebelumnya mengundurkan diri. Kemudian, Ia melaporkan kepada Bupati Dairi untuk segera mencari pengganti ketua panitia.

"Dari dukungan masyarakat, tokoh agama Islam dan MUI meminta saya untuk menjadi Ketua MTQ ini," ujarnya menjelaskan.

Emak-emak Berkerudung Masuk ke Gereja, Hal Baik Ini yang Dilakukan

Selanjutnya, Bupati melaporkan usulan masyarakat dan tokoh agama Dairi itu kepada Gubernur Sumatera Utara. Kemudian Gubernur Sumut mengeluarkan surat keputusan pengangkatannya sebagai Ketua Panitia MTQ Provinsi Sumut. "Pak Gubsu sangat senang saya diangkat sebagai ketua panitia. Karena, sangat kuat toleransi beragama di Kabupaten Dairi," ujarnya menambahkan.

Dalam kepanitiaan MTQ ini, Sebastianus bertugas menyiapkan persiapan teknis, seperti pembangunan tempat musabaqah, konsumsi, transportasi dan kebutuhan peralatan musabaqah. Sementara teman-teman panitia yang beragama Islam konsentrasi mengikuti kegiatan musabaqah.
 
"Secara teknis saya juga dibantu oleh teman-teman saya muslim seperti MUI, tokoh agama muslim dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ)," ungkapnya.

Meski beragama Katolik, Sebastianus tak mendapatkan kendala dalam pelaksanaan MTQ yang berlangsung sejak 22-30 November 2017. Ia justru berharap toleransi beragama ini tetap terjaga di Kabupaten Dairi.

"Baik agama Katolik, Kristen mengikuti acara keagamaan Islam. Begitu sebaliknya, jadinya kerukunan beragama dan toleransi terus kami menjaganya. Ini keterlibatan saya yang pertama sebagai umat Katolik dipercaya menjadi ketua dalam acara besar umat Muslim. Tapi kalau ada kegiatan Muslim lain, saya dan jajaran selalu hadir." (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya