Gatot: Pergantian Panglima Jangan Lama-lama

Kepala Staf TNI AU Hadi Tjahjanto (kiri), Kepala Staf TNI AL Ade Supandi (tengah) dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (kanan).
Sumber :
  • ANTARA Foto/Rosa Panggabean

VIVA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, proses pergantian dirinya ke Marsekal Hadi Tjahjanto harus cepat dilakukan. Tidak menunggu waktu lama kalau nanti DPR menyetujuinya di paripurna.

Terpopuler: TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Kecelakaan Bus di Tol hingga Pemuda Rusak Jembatan

Nama Hadi sebagai calon tunggal Panglima TNI, sudah diajukan oleh Presiden Jokowi ke DPR, pada Senin 4 Desember 2017. Gatot ingin proses dari DPR berlangsung cepat nantinya.

"Sebaiknya, begitu sudah diputuskan oleh DPR bahwa disetujui, jangan lama, karena ini terjadi dualisme. Hanya tinggal satu langkah Kepres (Keputusan Presiden) saja," kata Gatot, di Istana Bogor, Selasa, 5 Desember 2017.

Sukses Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza, 27 Prajurit Pemberani Dapat Penghargaan dari Panglima TNI

Kalau DPR sudah menyetujui di paripurna bahwa Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, maka secara de facto sudah menjadi Panglima TNI. Namun masih belum secara de jure, mengingat belum keluar Kepres.

Maka proses ini yang diminta oleh Gatot, tidak berlama-lama. Sehingga ia bisa menyerahkan sepenuhnya tongkat komando ke Hadi. "Saya kerja juga pakewuh, Pak Hadi juga gimana, lebih baik efektif saja, begitu selesai, mungkin satu minggu lima hari, saya pamitan," kata Gatot.

Pesawat Super Hercules TNI AU yang Sukses Turunkan Bantuan Kemanusiaan Gaza Akan Tiba di Tanah Air

Dengan lebih cepat, kata Gatot, Hadi juga bisa menyiapkan program dan penataan tanpa harus menunggu keputusan de jure, karena kalau belum ada Kepres maka Gatot masih sebagai Panglima walau Hadi juga sudah resmi karena mendapat persetujuan DPR.

"Karena itu tadi sudah diputuskan oleh DPR, disetujui, maka sebaiknya agar ini efektif, saya akan di belakang, apa yang belum saya akan dampingi," katanya.

Saat ini, Hadi Tjahjanto merupakan calon Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Presiden Joko Widodo meyakini pilihannya menunjuk Hadi sebagai keputusan tepat. Jokowi berharap di tangan mantan Sekretaris Militer itu, TNI akan kembali sesuai dengan jati dirinya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya