- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA – Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung, meyakini Setya Novanto tak akan lolos dari jerat hukum Komisi Pemberantasan Korupsi dalam perkara korupsi proyek pengadaan e-KTP.
Akbar mengamati persidangan sejumlah terdakwa dalam kasus e-KTP itu yang pada akhirnya semua divonis bersalah dan dipenjara, meski hukumannya berbeda-beda. Begitu juga Novanto, katanya, akan dinyatakan bersalah.
"Saya pesimis Setyo Novanto akan lolos dari jeratan KPK dengan semua bukti yang nanti akan disampaikan di Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi)," kata Akbar di sela-sela forum diskusi Refleksi Kepahlawanan Prof Lafran Pane di kampus Universitas Negeri Yogyakarta pada Rabu, 13 Desember 2017.
Pendapat serupa disampaikan Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum Muhammadiyah, yang hadir juga dalam kesempatan itu. Dia meyakini Novanto akan dipenjara. "Jika pun lolos hal itu bisa terbukti karena hakimnya bukan dari KPK, namun hakim Tipikor," katanya.
Guru besar pada Universitas Negeri Yogyakarta itu mengingatkan, meski Novanto kelak terbukti bersalah, tak adil jika menumpahkan kesalahan korupsi e-KTP hanya kepada sosok sang ketua DPR. Soalnya uang negara yang dikorupsi dalam kasus itu mencapai triliunan rupiah, pasti ada pihak lain yang terlibat.
"Sehingga ini tugas KPK untuk membongkar kasus mega korupsi. Tapi berani, ndak, KPK," katanya. (ase)
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin
