Ganjar Pranowo: Ada Nama Saya Ribut, Tak Ada juga Ribut

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Fajar Sodiq/Solo

VIVA – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku heran dengan sikap pihak-pihak yang meributkan ketiadaan namanya dalam surat dakwaan Setya Novanto. Ia meyakini, ketiadaan itu sudah menjadi pertimbangan matang dari jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

"Dulu (nama) saya ada (dalam dakwaan) ribut. Sekarang, saya tidak ada juga ribut," kata Ganjar, ketika ditemui usai Workshop Pembangunan Budaya Integritas bagi Forkompimda Provinsi Jateng dan Kabupaten Kota se-Jateng di Semarang pada Kamis 14 Desember 2017.

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu pun menjelaskan, tidak ada namanya di dakwaan Setya Novanto, karena jaksa KPK telah mempertimbangkan seluruh bukti dan saksi.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Bukti dimaksud Ganjar adalah keterangannya saat bersaksi di sidang-sidang e-KTP terdahulu, terutama saat sidang dengan terdakwa Irman, Sugiharto, maupun Andi Narogong.

“Barangkali ada pertimbangan-pertimbangan, ketika saya memberikan kesaksian pada sidang, kita sampaikan itu. Ternyata, yang lebih muncul Ganjar diajak konspirasi tidak mau, Ganjar diajak ini enggak mau. Saya hanya memberikan kesaksian yang saya tahu,” katanya.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Dia pun mengapresiasi pernyataan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat berkomentar ihwal hilangnya nama Ganjar dalam sidang dakwaan Setya Novanto.

"Jawaban Pak Alex menarik, pasti jaksa sudah mempertimbangkan bukti yang ada. Nanti, seberapa bukti yang ada itu saya kira akan menjadi tulisan dia di dalam dakwaan," katanya.

Ganjar mengaku tak akan menanggapi sikap pengacara Setya Novanto yang meributkan hilangnya namanya dalam dakwaan itu. Ia mengajak seluruh pihak mengikuti proses hukum dengan baik.

Kuasa hukum Setya Novanto, Maqdir Ismail, mencurigai ada ‘main mata’ antara KPK dengan sejumlah politikus. Hal itu menyusul raibnya nama-nama politikus, seperti Ganjar Pranowo, Olly Dondokambey (Bendahara Umum PDIP), dan Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM) dalam surat dakwaan terhadap Novanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya