- VIVA / Fajar GM
VIVA – Presiden RI Joko Widodo memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pengerjaan konstruksi jalan tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) dengan maksimal. Jokowi mengaku tak ingin penyelesaian proyek jalan tol sepanjang 53,6 kilometer yang telah mangkrak sejak 1997 atau 20 tahun itu terus tertunda.
"Sudah saya perintahkan Menteri PU kerjakan siang malam, karena kita sudah tidak kuat (Bogor - Sukabumi ditempuh) enam jam. Bagi masyarakat tiap hari merasakan macet, macet, macet. Jadi saya ingin tol Bogor - Sukabumi ini nanti Oktober 2019 rampung," ujar Jokowi saat ground breaking sejumlah proyek akses transportasi Sukabumi di Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, 15 Desember 2017.
Menurut Jokowi, secara pribadi, dia juga pernah menempuh jalur jalan raya Bogor - Sukabumi dengan waktu enam jam. Jokowi merasa waktu tempuh itu terlalu lama mengingat jarak kedua daerah hanya 60 kilometer.
"Mau masuk jembatan, macet. Maju lagi, ada perempatan, macet. Enam jam, bayangkan. Harusnya kalau 60 kilometer itu paling hanya 1,5 jam atau paling lama dua jam, ini enam jam," ujar Jokowi.
Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah melakukan pengambilalihan proyek pada 2015 setelah kontraktornya terus berganti sejak 1997. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin pengerjaan yang dilakukan pemerintah membuat proyek tuntas secepatnya.
"Segmen Bogor - Cigombong mungkin maret 2018 selesai, dan kami harapkan Tol Bocimi selesai 2019. Pada bulan Oktober rampung," ujar Jokowi
Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer 2021. Penghargaan diberikan oleh PR Indonesia.
