Unik, Kades Kembangkan Kampung KB Digital

Lamahu Command Center di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pemanfaatan teknologi informasi secara optimal dan inovatif akan sangat membantu masyarakat dari berbagai kalangan. Seperti yang dilakukan Kepala Desa Lamahu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Hasan Hasiru (32).

Upaya Tingkatkan Fasilitas Kesejahteraan Pekerja, Kemnaker dan BKKBN Gelar Dialog Interaktif

Di Desa Lamahu, koneksi internet wifi dapat dinikmati 326 kepala keluarga dan 1.373 jiwa. Desa ini juga memiliki command center atau pusat kendali seperti di kota-kota. Ada aplikasi yang dibuat agar masyarakat  tidak lagi merasakan proses administrasi yang panjang dan harus mendatangi kantor  pemerintahan desa.

Melalui aplikasi Lamahu Command Center, tersedia fitur surat menyurat elektronik bagi masyarakat. Mereka bisa menyampaikan permintaan untuk membuat sebuah surat keterangan dari aparat desa.

Hari Kontrasepsi Sedunia, Masih Banyak Misinformasi Soal Penggunaannya

Aplikasi ini hanya bisa diakses masyarakat Lamahu karena harus menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan). Aplikasi ini juga memiliki fitur canggih seperti tombol panic button (tombol darurat) bila terjadi keadaan darurat.

Misalnya jika ada ibu yang akan melahirkan, warga tinggal menekan panic button. Seluruh warga desa akan mengetahui dan bisa segera memberikan bantuan.

Selain Cegah Hamil, Dokter Sebut Alat Kontrasepsi Ini Kurangi Risiko Kanker Rahim 50 Persen

Selain itu, ada CCTV di setiap sudut jalan yang terhubung langsung ke Lumahu Command Center. Tindak lanjut dan cepat tanggap akan kondisi darurat kamtibmas maupun darurat kesehatan dapat langsung dapat di akses dengan mudah.

Lamahu Command Center juga dimanfaatkan untuk menyukseskan program Keluarga Berencana (KB). Ini karena masih rendahnya peserta KB di desa tersebut. Selain itu, penggunaan aplikasi diharapkan mampu menjadi salah satu medium untuk mengembangkan data kependudukan yang terintegrasi.

“Melalui kampung KB, ketika ada yang melahirkan bisa langsung mengisi data berbasis android untuk membuat dokumen seperti akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) atau fitur semacam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) digital,” ujar Hasan Hasiru, Jumat 15 Desember 2017.

Apa yang menjadi cita-cita Hasan, rupanya sejalan dengan rencana BKKBN dalam merencanakan integrasi data kependudukan.

"Melalui program Kampung KB kami ingin bekerja sama dengan seluruh sektor terkait, agar Kampung KB menjadi tempat di mana seluruh lembaga bekerja sama,” kata Sekretaris Utama BKKBN, Nofrijal.

Dan melalui program rumah dataku, BKKBN berupaya melakukan pemuktahiran data kependudukan dan data keluarga. Sehingga makin mendekatkan masyarakat kepada layanan publik.

“Kami sedang mengintegrasikan intrevensi program kampung KB dengan penyediaan data kependudukan dan keluarga, agar 2018 seluruh kampung KB sudah memiliki layanan informasi yang terkini, muktahir, dari data kependudukan dan data keluarga. Kerja sama dengan sektor lain, dapat mempercepat capaian program kampung KB yang dicanangkan Presiden Jokowi,” kata Nofrijal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya