- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA – Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur mengumumkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pasangan calon yang akan bertarung pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Calon Gubernur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa menjadi cagub terkaya.
Sesuai tanggal pelaporan 15 Januari 2018, total harta kekayaan Khofifah mencapai Rp23.552.699.762, sedangkan Emil Dardak pasangan Khofifah total harta yang dimiliki sebesar Rp8.254.061.762.
Sedangkan total harta yang dimiliki pasangan calon nomor urut dua Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sesuai tanggal pelaporan 5 Januari 2018 mencapai Rp17.598.885.769. Total harta pasangannya Puti Guntur Soekarno sesuai tanggal pelaporan 12 Januari 2018 sebesar Rp1.865.423.077.
Khofifah memilih merendah, ia mengaku sejak pelaporan LHKPN pada 2008 lalu saat dirinya maju sebagai calon gubernur mengalami penurunan. Saat maju sebagai calon gubernur di tahun 2013 pun dirinya juga melakukan pelaporan LHKPN.
"Jangan lihat LHKPN hari ini. Lihat pada Pilgub 2008, lihat pada Pilgub 2013, lihat juga saat jadi menteri bukan bertambah," kata Khofifah saat hadir di Harlah Muslimat NU ke 72, di Kota Malang, Minggu, 15 April 2018.
Menurutnya harta kekayaan saat ini bukan hanya berasal dari dirinya. Namun, juga berasal dari usaha yang dimiliki almarhum suaminya. Khofifah telah empat kali melaporkan LHKPN dua kali saat menjadi calon gubernur dan dua kali saat menjabat sebagai menteri.
"Karena suami saya punya banyak tanah seperti di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, jadi biasa-biasa saja. Jadi melihatnya harus dirunut mulai 2008, 2013, jadi menteri 2014 dan 2015 saya juga menyampaikan LHKPN," ujar Khofifah.
Khofifah mengatakan dirinya berusaha setiap tahun melaporkan harta kekayaannya. Sebab, pelaporan LHKPN bisa dilakukan sendiri secara online. "Saya kan pernah bilang LHKPN kalau bisa setiap tahun karena kita kan juga bisa update sendiri melalui online," ucap Khofifah.
Dalam Pilgub Jatim 2018, pasangan nomor urut satu diusung oleh koalisi koalisi Partai Golkar, PAN, Demokrat, PPP, Hanura, dan Nasdem. Sedangkan pasangan nomor urut dua diusung koalisi PDI Perjuangan, PKB, PKS dan Gerindra.
