- VIVA/Yandi Deslatama
VIVA – Partai Demokrat mengisyaratkan membangun koalisi partai politik dalam pemilu presiden tahun 2019, di antaranya kesamaan visi dan misi serta program. Selain itu, penting juga sikap politik saling menghargai antarpartai.
"Dalam membangun koalisi, harus berdasarkan saling menghargai, kesamaan visi-misi dan program, dan harus ada saling menyayangi," kata Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pilkada 2018 Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, di Serang, Banten, pada Kamis, 19 April 2018.
Namun, menurut AHY, sejauh ini belum terlihat partai yang memiliki kecenderungan memiliki kesamaan visi dan misi dengan Demokrat. Karena itu, peta politik nasional masih misterius dan dinamis. Komunikasi antarpartai pun masih cair dan bisa saja terjadi kejutan di babak terakhir.
"Bisa dikatakan apa yang terjadi pada bulan ke depan akan terus dinamis dan cair. Dalam politik segala mungkin bisa terjadi," katanya.
Berdasarkan Undang-Undang Pemilu, tak satu pun partai yang dapat mengajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden karena syaratnya harus memiliki sekurang-kurangnya 20 persen kursi di DPR RI.
"(Partai Demokrat) akan terus bekerja dan fokus, menyukseskan pemilu 2019 mendatang. Kita harus paham yang diamanatkan UU adalah PT (parliamentary threshold; ambang batas pencalonan presiden), tidak ada parpol yang bisa maju sendiri dan harus membangun koalisi, apakah sebagai capres atau cawapres," katanya.
AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor
AHY menikmati malam Minggu bersama Wali Kota Surabaya di Tunjungan Plaza Surabaya. Di sana, keduanya dan rombongan menikmatik kuliner khas Surabaya.
