- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA – Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menegaskan sikapnya, untuk menjadi orang yang paling depan menjaga Presiden Joko Widodo, dari gangguan-gangguan pihak lain. Menurutnya, banyak yang berusaha mengganggu Jokowi.
"Berilah kesempatan kepada Presdien untuk bekerja dengan tenang jangan diganggu hal-hal yang menurut saya tidak substansif. Terhadap hal-hal seperti itu ya saya terdepan untuk berbicara untuk membela dan seterusnya itu," kata Moeldoko, di Kantor KSP, Bina Graha, Jakarta, Selasa 24 April 2018.
Dia menegaskan, sebagai presiden, Jokowi tidak seharusnya diganggung-ganggu. Apalagi semua masalah, langsung dilimpahkan ke seorang Jokowi. "Dikit-dikit lari ke Presiden. Nanti dia enggak sempat memikirkan hal-hal yang besar," lanjut Moeldoko.
Dia mencontohkan, pihak-pihak yang mencoba mengganggu adalah yang mengangkat masalah tenaga kerja asing (TKA). Pemerintah bersikukuh, bahwa Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 20 tahun 2018 bukanlah mempermudah TKA.
Namun, menurut dia, isu ini terus diangkat ke permukaan seolah-olah pemerintah terutama Presiden Jokowi, tidak memperhatikan lapangan kerja untuk bangsa sendiri. Menurutnya, itu tidak benar.
"Menurut saya selalu dimobilisasi. Hentikanlah hal seperti ini. Walaupun saya tahu ini isu yang sangat sedap untuk digerakan," katanya.
Moeldoko Bagi-bagi Beras untuk Disabilitas
Moeldoko meluncurkan program gerakan kepedulian sosial Segelas Beras Untuk Disabilitas yang akan dilakukan di seluruh jaringan HKTI yang ada di Indonesia.
