- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta agar pemerintah tak sembarangan membuat lembaga dan satuan tertentu. Hal ini disampaikannya menanggapi sikap pemerintah membentuk Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab).
"Hidupkan sesuatu lembaga yang penting melalui UU. Jangan sembarangan bikin kelompok ini itu, tim ini itu nanti kacau negara," kata Fahri usai diskusi di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu 20 Mei 2018.
Ia juga menilai pembentukan Koopssusgab sebagai kegagalan membaca dinamika demokrasi sehingga malah menciptakan "monster" yang menakutkan bagi publik.
"Itu kan membuat orang takut saja. Akan membuat institusi di luar resmi dan penegakan resmi. Institusi kita sudah lengkap, UU-nya lengkap ikuti yang ada saja. Masalahnya kalau pemerintahnya tak cerdas yang dia minta tambahan itu uang dan kekuasaan padahal rakyat perlunya kamu tambah cerdas dong," kata Fahri.
Menurutnya, pembentukan lembaga atau korps tertentu harusnya melalui mekanisme di DPR. Ia pun meminta agar DPR dihormati dalam wewenangnya.
"Yang delay kan pemerintah bukan DPR. Ini pemerintah yang kurang cerdas. Kurang cepat kerjanya jangan salahkan yang lain. Jangan terus-menerus minta uang minta kewenangan, salah itu. Minta pikir cerdas biar selesai. Enggak perlu ada tambah kekuasaan dan uang kita inginnya gitu. Ini setiap ada masalah minta uang, minta kekuasaan, kan capek kita bagi rakyat kan nyetor terus," kata Politikus PKS yang sedang bersengketa dengan partainya itu.
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
