Fadli: Kunjungan Yahya Staquf ke Israel Cederai Reputasi RI

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon
Sumber :

VIVA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang baru saja dilantik, Yahya Staquf, yang berkunjung ke Israel. Menurut dia, kunjungan itu kontraproduktif dengan sikap politik luar negeri Indonesia yang konsisten mendukung Palestina.

Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya

"Kunjungan Wantimpres Yahya Staquf ke Israel, selain mencederai reputasi politik luar Indonesia di mata internasional, juga melukai rakyat Palestina," kata Fadli lewat keterangan persnya, Rabu 13 Juni 2018.

Menurut dia, kunjungan orang yang dikenal sebagai petinggi Nahdlatul Ulama ini juga bisa melanggar konstitusi dan UU Nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri.

Ramadhan Konflik di Gaza Belum Reda, Palestina Ucapkan Terima Kasih Indonesia Terus Bantu

"Dalam konstitusi kita tertulis tegas penentangan segala bentuk penjajahan. Dan Israel, berdasarkan serangkaian Resolusi yang dikeluarkan PBB, merupakan negara yang telah melakukan banyak pelanggaran kemanusiaan terhadap Palestina," ujar Fadli.

Selain okupasinya atas tanah Palestina, Fadli juga menyebut catatan statistik otoritas Palestina, sejak tahun 2000 hingga Februari 2017, bahwa sebanyak 2069 anak Palestina tewas akibat serangan Israel. Hal-hal itu katanya mendasari sikap konstitusi RI. Ia mengingatkan secara de facto dan de jure, Indonesia juga tidak mengakui keberadaan Israel.

Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Dihapus, NU Akan Protes kalau secara Tiba-tiba

"Sehingga kunjungan anggota Wantimpres Yahya Staquf ke Israel, selain bertentangan dengan konstitusi, rentan ditafsirkan sebagai simbol pengakuan pejabat negara Indonesia secara de facto atas keberadaan Israel," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut kunjungan salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya Cholil Staquf ke Israel sebagai kunjungan pribadi. Yahya sempat menjadi pembicara yang menyampaikan materi 'Shifting the Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation' di Universitas Tel Aviv.

"Itu adalah urusan pribadi, beliau kan sudah menyampaikan itu urusan pribadi. Pak Kiai Haji Yahya Staquf (mengunjungi Israel), karena dia diundang berbicara di Israel," ujar Jokowi.
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya