- ANTARA FOTO/Meli Pratiwi
VIVA – Elite Gerindra merespons sikap ngotot Partai Keadilan Sejahtara (PKS) soal posisi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto. Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan pihaknya terutama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan mengajak partai koalisi berembuk.
"Posisi cawapres Pak Prabowo sampai sekarang belum fix, dalam waktu dekat Prabowo akan bicara dengan PKS, dan PAN untuk mencari solusi terbaik siapa cawapres Pak Prabowo," kata Andre saat dihubungi, Rabu, 11 Juli 2018.
Ia optimistis Gerindra, PKS, dan PAN akan bersepakat memutuskan cawapres terbaik. Bursa cawapres yang akan dipertimbangkan mulai dari 9 daftar cawapres PKS, 4 cawapres PAN, dan nama-nama di luar itu.
"Komunikasi sedang berjalan dan berlangsung. Sekjen kami lagi berkeliling. Insya Allah pekan depan Prabowo sudah bertemu PKS dan PAN," ujar Andre.
Menurutnya, soal cawapres ini memang masih membutuhkan diskusi. Ia berharap Juli ini bisa selesai.
"Kami optimis Gerindra, PKS, PAN bisa bersama dalam satu koalisi mendukung pencapresan Pak Prabowo," kata Andre.
Baca: Jatuh Hati ke Koalisi Prabowo, Demokrat Sindir Megawati
Sebelumnya, Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring menegaskan PKS ingin kadernya dipertimbangkan di posisi cawapres. Kalaupun Anies atau Prabowo menjadi capres dari Gerindra, maka PKS tak masalah di posisi cawapres.
"Jadi sesuai dengan kesepakatan awal, dengan Gerindra kita tetap masih mencalonkan Pak Prabowo so far berpasangan dengan cawapres dari PKS. Itu enggak bisa ditawar. Cawapres harus dari PKS. Kami enggak mau jadi penggembira saja dalam pilpres ini," kata Tifatul di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018. (ase)