Jubir JK Sebut Rizal Ramli Sedang Korslet

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Juru Bicara Wapres Husain Abdullah
Sumber :
  • Agus Rahmat/ VIVA.co.id

VIVA - Juru Bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah, membalas pernyataan ekonom Rizal Ramli, yang menyebut JK sebagai orang yang berbahaya. Husain mengaku cukup mengenal Rizal Ramli. Apalagi keduanya berada dalam satu grup WA dan kerap bertegur sapa.

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

"Cuma kadang-kadang abang saya itu, biasa korslet. Menyebut Pak JK berbahaya atau pemerintahan Jokowi bisa jatuh, itu beliau lagi korslet," kata Husain kepada VIVA, Sabtu 21 Juli 2018.

Diakuinya, Rizal Ramli sebenarnya adalah orang yang sangat pintar dan kritis. Ia mendoakan agar mantan Menko Kemaritiman itu terus sehat.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Termasuk sehat dalam memberikan pemikiran dan gagasannya karena saya tahu beliau orang cerdas dan kritis," kata Husain.

Sayangnya, lanjut Husain, kritik Rizal Ramli dengan menyebut JK berbahaya, justru tidak mencerminkan kritikan yang berkelas.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

"Terus terang saya kaget baca komentarnya. Karena saya yakin bukan kelas abang saya bicara warung kopi seperti itu," kata Husain.

Pengamat Ekonomi, Rizal Ramli

Sebelumnya, Rizal Ramli mengingatkan Jokowi agar menyelesaikan masalah ekonomi dengan baik. Apalagi di sisa masa jabatan 2019.

"Kami tidak ingin pak Jokowi jatuh di tengah jalan. Kita ingin selamat sampai 2019. Kenapa? Kalau pak Jokowi jatuh, yang naik pak Jusuf Kalla. Lebih berbahaya lagi."

Rizal menyebut, Jusuf Kalla sebagai kelompok peng-peng. Istilah itu, kata dia, merujuk pada seorang pengusaha yang juga merangkap sebagai penguasa.

"Pengusaha merangkap penguasa. Jadi, lebih berbahaya lagi," katanya.

Menurut Rizal, pendapatnya itu juga sudah disampaikan kepada kader Partai Demokrat yang ikut mendampingnya saat menjenguk Susilo Bambang Yudhoyono.
 
"Maka saat ini, kita harus sabarkan lagi, ikut kompetisi yang demokratis untuk 2019," ujar Rizal yang juga selalu gamblang mengaku ingin menjadi capres tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya