VIVAnews - Anggota pansus dari Fraksi Partai Golkar Agun Gunandjar kecewa dengan munculnya opsi AC yang dihasilkan dari lobi antar pimpinan fraksi. Padahal pansus hanya merekomendasikan opsi A dan C.
"Opsi AC ini adalah opsi yang menyesatkan. Kami sudah capek-capek kerja, tiba-tiba mau ditambah-tambah seenaknya saja. Ingat! tidak ada opsi AC dalam sidang paripurna yang berlangsung resmi hari ini," kata Agun dengan nada tinggi di Gedung DPR, Rabu 3 Maret 2010.
Begitu mendengar ada isu AC, petang tadi Agun dan koleganya dari Golkar, Nurul Arifin, Rully Chaerul Azwar, dan Yorrys Raweyai terpaksa menhemput Idrus Marham keluar dari ruang lobi.
Opsi AC, lanjut Agun, berpotensi memecah belah soliditas Fraksi Partai Golkar. Padahal Golkar sudah secara tegas memilih opsi C. "Lobi ini isinya cuma ngopi, sementara suara rakyat diabaikan. Padahal Golkar sudah janji bahwa suara Golkar adalah suara rakyat," tegas dia.
Sementara Nurul Arifin secara tegas mengatakan, ia tidak ingin ada pihak-pihak tertentu yang mengubah keputusan Golkar. "Pokoknya Golkar harus tetap C!" tegasnya. Ia dengan nada tinggi sempat meminta Idrus Marham mendukung anggota Golkar lainnya.
Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim
Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik
