VIVAnews - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuat kejutan dalam rapat paripurna Century tadi malam.
Pada voting pertama, PPP ada di kubu Demokrat, PAN, dan PKB --memilih alternatif kedua, yang menyertakan opsi AC, sebagai jalan penyelesaian kasus Century.
Namun, dalam voting kedua, yang memilih opsi A atau C, sikap PPP berbalik. 32 dari 33 anggota PPP memilih opsi C -- berbeda dengan pilihan Demokrat. Sementara, satu anggota lainnya menghilang tak tahu kemana.
"Kita tak bermaksud untuk mengejutkan siapa-siapa," kata anggota Pansus Century dari PPP, Romahurmuziy di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Kamis 4 Maret 2010.
Romy, nama akrabnya, mengaku sikap ini tak direncanakan sebelumnya. "Tidak, kita mengalir," tambah dia.
Menurutnya, PPP konsisten. PPP juga tidak sekedar mengikuti partai-partai lain.
"Sama sekali bukan, kita berusaha melakukan rekonsiliasi terhadap semua temuan yang ada dengan mengkombinasikan A dan C," tambah dia.
Atas putusannya ini, PPP mengambil resiko dikatakan bandel oleh partai koalisinya, Demokrat.
"Kita tak pernah menyatakan berbalik, kita bergerak berdasarkan data dan fakta,"kata Romy.
"Kita konsisten pada partai yang amar makruf nahi munkar, ya kita tunjukan. Sejauh ini yang kita tahu kita masih berada di dalam koalisi," tambah dia.
Sebelumnya, dalam pandangan akhirnya, PPP menyatakan ada dugaan pelanggaran dalam kasus Bank Century, meski partai ini tak menyebutkan nama.