Sopacua: Rumah Aspirasi untuk Main Gaple

Ketua DPP Partai Demokrat, Max Sopacua
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua tidak setuju dengan usulan pendirian Rumah Aspirasi bagi anggota DPR. Politisi mantan wartawan itu menilai Rumah Aspirasi hanya pemborosan anggaran.

"Saya takut suatu waktu rumah aspirasi itu hanya digunakan untuk main gaple (kartu domino)," kata Max Sopacua di sela-sela acara Dialog Publik 'Sengketa Hasil Pemilu Kepala Daerah: Keadilan dan Masalah Hukum', Hotel Nikko, Jakarta Pusat, Jumat 6 Agustus 2010.

Max menilai pendirian Rumah Aspirasi itu tidak ada substansinya sama sekali. Belum lagi biaya-biaya yang akan dikeluarkan pasca-pendirian Rumah Aspirasi.

"Kalau kita buat Rumah Aspirasi juga harus mengleuarkan biaya perawatan, operasional dan sebagainya," ujar anggota Komisi I Bidang Komunikasi DPR ini.

Dia meminta anggota DPR memanfaatkan posko dan kantor-kantor cabang partai di daerahnya untuk menampung aspirasi dari para konstituennya. Karena, kata dia, tidak setiap hari anggota DPR berada di daerah pemilihan masing-masing.

"Aspirasi itu tidak datang setiap hari. Ketika setiap tiga bulan anggota DPR berkunjung ke daerah pemilihan, aspirasi itu sudah dia temukan," kata dia.

Max menganggap Rumah Aspirasi itu tidak terlalu mendesak untuk didirikan. Semua anggota DPR dari daerah pemilihannya masing-masing itu memiliki posko dan rumah. Ada pula kantor partainya.

"Kenapa itu tidak dijadikan rumah aspirasi. Karena nanti kita buat Rumah Aspirasi disebut kita menghabiskan biaya," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat IV ini.

Dia mengaku, sejauh ini Fraksi Demokrat di DPR belum pernah membicarakan wacana rumah aspirasi dengan partainya. Ide itu menurutnya keluar dari Badan Urusan Rumah Tangga (BURT).

"Kami belum pernah diajak konsultasi oleh fraksi, itu adalah ide dari BURT DPR RI, saya fikir substansinya yang harus dibicarakan," kata Pius.

Ngeri Peringatan Terbaru Iran kepada Israel, Mulai Sebut Nuklir

Usulan ini mengemuka dari Wakil Ketua BURT Pius Lustrilanang. Menurut Pius, kunjungan kerja yang dilakukan anggota-anggota DPR ke berbagai daerah pada masa reses saja, tidak cukup mencerminkan fungsi representatif DPR.

"Masalahnya, aspirasi konstituen itu harusnya bisa diutarakan kapan saja dan di mana saja," ujar politisi Gerindra itu dalam konferensi pers di Gedung DPR.

Dari pemikiran itulah, katanya, gagasan Rumah Aspirasi muncul, agar konstituen dapat menyuarakan keinginan mereka tanpa dibatasi waktu dan tempat.

Nantinya, Rumah Aspirasi memiliki sekretaris dan staf yang juga digaji dari anggaran yang ada. "Apapun, Rumah Aspirasi akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran DPR," kata Pius. (umi)

Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?

Media-media Amerika Serikat, termasuk ABC News, melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan setelah tiga ledakan terjadi di sekitar bandara kota Isfahan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024