Lima Alasan Kunjungan Kerja DPR ke Belanda

Tulip Del Piero di taman bunga Keukenhof, Belanda.
Sumber :
  • VIVAnews/ Arfi Bambani Amri

VIVAnews - Dua komisi di Dewan Perwakilan Rakyat melakukan kunjungan kerja ke lima negara pada September 2010 ini. Komisi IV DPR mengunjungi Belanda dan Norwegia, sementara Komisi X ke Afrika Selatan, Korea selatan dan Jepang.

Komisi IV yang sedang menyiapkan rancangan Undang-undang Hortikultura memilih ke Belanda karena sejumlah alasan. Menurut anggota Komisi IV, Viva Yoga Mauladi, pertama, Belanda termasuk negara pelopor yang mempopulerkan teknologi pertanian, terutama teknologi hortikultura. Misalnya melalui teknologi green house, teknologi ultraviolet untuk membunuh jamur dan virus tanaman serta teknologi irigasi.

Kedua, separuh lahan negara Belanda digunakan untuk pertanian dan menjadi sumber devisa negara serta menjadi sumber pendapatan masyarakat. "Di Indonesia yang mempunyai 7 juta hektare lahan yang tidak produktif ini mau diapakan?" kata politisi Partai Amanat Nasional itu kepada VIVAnews.

Alasan ketiga, Belanda termasuk negara eksportir hortikultura ke Eropa dan negara lainnya. Komisi IV ingin membandingkan bagaimana regulasi/kebijakan yang prorakyat dan prokesejahteraan.

Keempat, Viva menyatakan, kunjungan kerja itu juga diisi pertemuan formal dengan Kementerian Belanda, Parlemen Belanda, Kamar Dagang dan Industri Belanda dan asosiasi hortikultura.

"Kelima, kunjungan ini bukan untuk jalan-jalan melainkan mencari input, mendalami, membandingkan kebijakan serta program-program yang dilaksanakan dalam pengembangan hortikultura di Indonesia. Kita negara yang subur tapi belum makmur karena manajemen pembangunan pertanian tidak dikelola secara komprehensif. Harus ada sinergi antarkementerian," kata Viva.

Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) melansir kunjungan kerja ke lima negara ini menghabiskan Rp3,7 miliar. Menurut Fitra, kunjungan kerja ini sebenarnya tidak diperlukan karena data-data bisa diperoleh melalui internet atau jaringan parlemen dunia.

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024
Ilustrasi laboratorium.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

Pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia, Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024