"Calon Kapolri Jangan Tergantung Kedekatan"

Komisaris Jenderal Pol. Imam Soedjarwo
Sumber :
  • http://watukosek11.blogspot.com

VIVAnews -- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih menunggu nama calon kapolri yang akan diajukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Golkar, Aziz Syamsuddin meminta calon nama itu segera diajukan. "Secara UU tidak diatur [soal batas waktu pengajuan], namun, bila dilihat pensiunnya kapolri bulan Oktober maka akhir bulan September ini adalah batas toleransi maksimal," kata Aziz saat dihubungi VIVAnews, Senin 20 September 2010.

Dia menambahkan, sebaiknya sebelum akhir bulan September, nama calon kapolri diterima DPR. "Atau, jika tidak, kepemimpinan kapolri diperpanjang untuk masa tertentu."

Soal siapa yang dipilih SBY jadi calon, Aziz meminta itu harus melalui proses.  "Nama-nama telah dikirim ke DPR setelah melalui proses, sistem dan mekanisme yang objektif....tanpa melihat faktor kedekatan," tegas dia.

Pemerintah mengisyaratkan bahwa nama yang dikirim ke DPR hanya satu calon alias calon tunggal. "Satu nama, itu harus dikirimkan," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi sebelum Sidang Kabinet Paripurna di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis 16 September 2010.

Mabes Polri sudah mengirimkan dua nama calon Kapolri kepada Presiden SBY. Dua nama calon kuat Kapolri yang beredar itu yakni, Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Nanan Soekarna dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri Komisaris Jenderal Imam Soedjarwo.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024