VIVAnews - Menjelang akhir tahun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mempersiapkan diri menghadapi kritik-kritik kepada Pemerintah. Refleksi itu biasanya dilakukan tokoh-tokoh partai politik, yang sering juga mengkritik Pemerintah. Namun SBY meminta para menteri untuk tetap santai menghadapi kritik.
"Hampir pasti dalam refleksi itu banyak diangkat sisi-sisi yang katakanlah negatif, atau kekurangan, atau ketidakberhasilan," kata SBY di Kantor Presiden, 23 Desember 2010.
Namun SBY meminta kabinet tidak menanggapinya secara emosional. "Dengarkan saja. Rileks. Justru barangkali kritik dari refleksi itu bisa dengan harapan memacu berbuat lebih baik lagi di tahun 2011," ucap SBY.
SBY bahkan meminta para menteri juga melakukan refleksi akhir tahun. Refleksi ini diharapkan juga sebagai cara komunikasi ke rakyat untuk menjelaskan pencapaian, juga tantangan dan pekerjaan rumah yang akan dilakukan di tahun-tahun mendatang.
"Sampaikan secara gamblang dan obyektif. Apa yang sudah kita capai. Dan yang belum kita capai masih merupakan proses berlanjut," kata Presiden. (umi)
Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Gelar Rakornas Pilkada, PAN Harap Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
