- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - KH Salahudin Wahid (Gus Solah), Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang menegaskan, jika ingin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap bertahan di perpolitikan, jalan islah harus ditempuh. Jika tidak, mustahil PKB akan lolos di parlementary threashold (PT) atau ambang batas keterwakilan partai di DPR RI.
"Islah jalan satu-satunya, bukan Muktamar maupun Muspim," kata Gus Solah dihubungi VIVAnews.com saat berada di Ponpes Tebuireng, Desa Cukir, Diwek, Jombang, Jawa Timur, kemarin.
Adik kandung mendiang pendiri PKB, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, itu menjelaskan, dalam islah seharusnya pihak-pihak yang bertikai berkumpul jadi satu melepaskan semua ego dan kepentingan. Seperti, Yenni Wahid, Lukman Edi, Muhaimin Iskandar termasuk dengan PKNU.
"Harus duduk satu meja membicarakan nasib PKB. Jika sudah ada titik temu, mereka yang bertikai jangan lantas ikut mencalonkan sebagai orang yang di depan," lanjut Gus Solah.
Gus Solah berharap akan muncul sosok yang mampu mewakili semua kepentingan. Menurutnya, sosok itu harus betul-betul lepas dari semua kelompok dan memikirkan nasib PKB ke depan.
Kemudian, setelah itu, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mendongkrak suara PKB pada pemilu mendatang. Sementara, terkait laporan DPW PKB Jatim Pro Muhaimin, Gus Solah enggan berkomentar. "Saya bukan orang PKB kok, itu urusan mereka," cetus mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu. (Laporan: Tudji Martudji | Surabaya I hs)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
