PDIP: Buku SBY Tak Masuk Anggaran Diknas

Buku 'Peduli Kemiskinan' bagian dari seri 'Lebih Dekat Dengan SBY'
Sumber :
  • VIVAnews/Suryanta Bakti

VIVAnews -- Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menyatakan, buku berseri tentang SBY yang diterima oleh sejumlah SMP di Tegal, tidak masuk dalam anggaran pengadaan buku Kementerian Pendidikan Nasional. 

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

"Bisa-bisa suatu saat nanti, terselip buku sukses parpol dalam paket bantuan buku ke sekolah-sekolah," ujarnya menyindir pada Senin, 24 Januari 2011 di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Sebelumnya, buku berseri yang memuat tentang sosok, pemikiran, dan kiprah Presiden Yudhoyono ditemukan terselip dalam paket bantuan buku yang diterima oleh beberapa SMP di Tegal. Buku-buku itu diterima bersama ratusan buku pendukung pelajaran lainnya.

Buku-buku tentang SBY itu terdiri dari 10 seri, antara lain berturut-turut berjudul Jendela Hati, Jalan Panjang Menuju Istana, Adil Tanpa Pandang Bulu, Indahnya Negeri Tanpa Kekerasan, Menata Kembali Kehidupan Bangsa, Peduli Kemiskinan, Memberdayakan Ekonomi Rakyat Kecil, Diplomasi Damai, Berbakti untuk Bumi, dan Merangkai Kata Menguntai Nada.

Salah satu kepala sekolah dari SMP yang menerima buku-buku tersebut baru mengetahui bahwa buku-buku itu berasal dari bantuan dana alokasi khusus, setelah ia menghubungi Dinas Pendidikan Kabupaten Tegal.

"Persoalan buku itu sudah ditanyakan Komisi X DPR dalam rapat kerja dengan Mendiknas. Ternyata memang dikatakan tidak ada anggaran untuk pengadaan buku tersebut," kata Tjahjo di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

"Berarti itu buku selipan yang memang direncanakan oleh pihak Diknas. Ini berbahaya. Bisa saja buku-buku lain juga dimasukkan ke dalam paket tersebut," kritik Tjahjo. Oleh karena itu, ia berharap kejadian semacam ini tidak terulang lagi di kemudian hari.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi Pendidikan DPR Rully Chairul Azwar mengatakan Komisi X akan mengecek kembali perihal buku tersebut ke pihak Kemendiknas.

"Karena ini soal keabsahan, maka harus dipastikan lagi apakah buku-buku itu bagian dari program buku pengayaan oleh pemerintah, atau tidak," tutupnya. (hs)

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 24 April.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024