'Koin untuk Presiden' Tak Hina Lambang Negara

Koin untuk Presiden.
Sumber :
  • ANTARA/ Zabur Karuru

VIVAnews - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Jamil, mengimbau agar aksi pengumpulan koin bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu tidak perlu dibesar-besarkan.

Jika pengumpulan koin bagi Presiden SBY itu dijadikan tuduhan menghina lembaga negara, menurut Nasir, tidak tepat karena presiden bukanlah lambang negara.

"Presiden bukan lambang negara. Kalau bendera, nah itu iya lambang negara," kata Nasir di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 5 Februari 2011.

Dengan demikian, Nasir menambahkan, kurang tepat jika ada niatan mempidanakan para penggagas koin untuk presiden karena dianggap menghina lambang negara.

"Saya pikir, ini suatu hal yang tidak perlu dipersoalkan secara besar. Jangan sampai, hal kecil ini dibesar-besarkan, dan menurut saya itu tidak produktif di DPR," ujar Nasir. (art)

Asal-usul Pelat Dinas TNI Palsu Fortuner Pengemudi Arogan yang Ngaku Adik Jenderal
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Erdogan: Selama Masih Hidup, Saya Akan Terus Bela Perjuangan Palestina

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa perjuangan Palestina memberi makna baru pada hidupnya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024