Prabowo: Kekerasan Timbul Akibat Kemiskinan

Cawapres Turun ke Pasar : Prabowo Subianto
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menengarai rentetan aksi kekerasan yang terjadi di beberapa daerah akibat rasa frustasi masyarakat, khususnya pemuda, akibat sulitnya mencari lapangan pekerjaan.

Vietnamese EV Taxi Service Push Sustainability Agenda with VinFast

Karena tidak memiliki aktivitas produktif, mereka mudah sekali ‘dipanas-panasi’ oleh pihak tertentu yang ingin mengganggu stabilitas keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ini tugas pemerintah mempercepat kemandirian ekonomi agar lapangan kerja tersedia. Jika tidak, akan muncul keresahan di masyarakat. Pemuda menganggur akan mudah dihasut untuk berbuat kekerasan," kata Prabowo di acara HUT ke-3 Partai Gerindra di Surabaya, Minggu, 20 Februari 2011.

Menurut dia, terjadinya konflik yang disebut-sebut berlatar belakang SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) murni karena gejolak sosial akibat minimnya akses masyarakat menikmati keuntungan dengan pertumbuhan ekonomi yang digembar-gemborkan pemerintah.

Prabowo menyayangkan Indonesia yang dianugerahi kekayaan luar biasa di dalam perut bumi tidak bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah.

"Masyarakat masih miskin. Menurut saya, masalah itu berdampak pada seringnya terjadi bentrokan dan konflik sosial di berbagai daerah," ujarnya. "Saya memandang konflik yang terjadi ini sebagai dampak dari masalah ekonomi."

Pemerintah saat ini, Prabowo melanjutkan, tidak berdaya untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Penguasaan ekonomi hanya dinikmati segelintir orang yang ada di puncak kekuasaan. Apalagi, sumber daya alam dan energi banyak yang dikuasai asing.

Makin Naik Daun, Brand Lokal Produk Kecantikan Kian Diminati

Dampaknya, masyarakat kelas bawah tidak melihat harapan perbaikan ekonomi.  "Itu menurut saya yang secara psikologis dapat membuat masyarakat cepat marah," katanya. (art)

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

Ilustrasi utang.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024