VIVAnews - Badan Pengawas Pemilu meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertindak tegas kepada anggotanya yang telah meloloskan calon legislatif bermasalah.
Paling tidak, Pengawas Pemilu mencatat dua calon legislatif yang memalsukan ijazahnya. Selaian itu, badan itu juga mencatat 44 calon Dewan Perwakilan Rakyat dan 8 calon Dewan Perwakilan Daerah bermasalah.
"Badan Pengawas Pemilu telah menelusuri sekolahan tempat ijazah yang bersangkutan dikeluarkan. Dia sekolah di situ, tapi tidak sampai mengeluarkan ijazah," kata Anggota Badan Pengawas Pemilu Bambang, Eka Cahya Widodo, di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Selasa 14 Oktober 2008.
Eka juga menyarankan KPU juga melakukan kajian ke lapangan atas kasus pemalsuan ijazah itu. Sehingga kasus tersebut bisa secepatnya diselesaikan.
Di tempat yang sama Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan, KPU akan menindaklanjuti laporan-laporan dari Badan Pengawas Pemilu dan juga laporan dari masyarakat lainnya.
"Nanti laporannya diproses agar penanganan laporan tidak tumpang tindih," katanya.
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
