Komisi Kesehatan DPR:

Ada 'Pesanan' di Balik Pernyataan Menkes?

Ribka Tjiptaning bicara dengan Megawati, di belakang Effendi Simbolon
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Ketua Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat, Ribka Tjiptaning, mencium aroma tak sedap dalam pernyataan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih soal penanganan flu burung di RS Persahabatan, Jakarta Timur. DPR khawatir ada 'pesanan-pesanan' khusus di balik isu flu burung dan terkait penolakan anggaran DPR.

"Ini takutnya ada 'pesanan-pesanan'. Kemarin kami tolak dana flu burung di Komisi IX. Lebih baik alokasinya yang dinaikkan itu seperti gizi untuk rakyat. Lebih baik dinaikkan anggaran pencegahan," kata Ribka dalam perbincangan dengan VIVAnews.com.

Menurut Ribka, Kementerian Kesehatan sebaiknya meningkatkan langkah-langkah preventif. Misalnya, meningkatkan penciptaan lingkungan yang bersih, sosialisasi bagaimana mengelola masakan yang benar dan higienis.

"Bukan lalu mengatakan kelemahan teknologi. Dikhawatirkan bila teknologi dimutakhirkan, bisa-bisa tidak terpakai. Seperti obat-obat flu burung senilai Rp200 miliar yang kadaluarsa," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Ribka khawatir, pernyataan Menteri Kesehatan yang menyebut bahwa teknologi penanganan flu burung di Indonesia perlu ditingkatkan, justru akan menciptakan peluang yang tidak baik. "Ini sebentar lagi akan masuk lagi mesin-mesin hebat," kata Ribka.

Yang menjadi keanehan bagi Ribka, mereka yang terkena flu burung justru bukan para peternak ayam, yang setiap hari bergelut dengan ratusan bahkan ribuan unggas. "Ini justru mereka yang tidak bersentuhan dengan ayam," kata dia.

Dia mengaku pernah 'terjebak' isu sejenis pada 2006. Saat itu disebutkan sapi-sapi Indonesia mengandung antraks. Akibatnya fatal. "Semua peternak kita tiarap. Tiba-tiba, masuk sapi-sapi dari Australia," sesalnya.

Kementerian Kesehatan tidak menjatuhkan sanksi kepada RS Umum Pusat Persahabatan, dalam kasus meninggalnya bocah 5 tahun asal Jakarta Utara karena kasus flu burung. Sang kakak, sudah meninggal lebih dulu. Tidak ada kesalahan diagnosa rumah sakit.

"Tidak, ini bukan kesalahan Rumah Sakit," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat 20 Januari 2012.

Endang mengakui adanya kelemahan teknologi dalam kasus flu burung di Indonesia, termasuk kasus di Jakarta Utara. "Nanti kami coba kembangkan. Jadi, itu semua karena kemampuan teknologi," ujarnya. (art)

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini
Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024