- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, menanggapi santai atas tidak diundangnya Partai Keadilan Sejahtera dalam rapat koalisi di Cikeas, Selasa malam 3 April 2012. Tifatul pun menyerahkan sepenuhnya nasib PKS kepada petinggi partai tersebut.
"Ya kan nggak diundang, jangan datang. Anda tahu arti tamu tak diundang. Itu hubungannya dengan struktur partai, bukan dengan saya," kata Tifatul di Jakarta, Rabu 4 April 2012.
Tifatul pun menanggapi santai atas hasil rapat semalam itu yang menghukum PKS, karena telah melanggar aturan koalisi. "Apa bedanya siap atau tidak siap. Kalau dikeluarkan, siap atau tidak siap apa bedanya," ujarnya.
Apakah PKS akan mengundurkan diri dari koalisi sebelum "ditendang"? "Hahaha, sarannya ditampung," ujar mantan Presiden PKS itu.
Tifatul pun menegaskan, di tengah isu PKS akan dikeluarkan dari koalisi, dirinya tetap menjalankan tugasnya sebagai menteri. Bahkan, kementeriannya tetap menyosialisasikan soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang tentunya bertentangan dengan sikap PKS.
"Sekarang saya tanya, ada nggak cara yang sangat efektif untuk memadamkan isu soal BBM ini. Ini isu seksi. Anda lihat, setiap hari siaran di televisi soal demo. Artinya, kami sudah sekuat mungkin memberikan suatu perbandingan-perbandingan informasi dan mengoordinasikannya. Tentu, tidak bisa sempurna," ujarnya. (art)
Dapat Kuota Tambahan, Serie A dan Bundesliga Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan
Liga Champions musim 2024/25 mendatang akan diikuti 36 peserta. Ada empat kuota tambahan karena sebelumnya peserta ajang ini adalah 32 klub.
