- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Lima anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dipanggil Badan Kehormatan DPR. Mereka dipanggil terkait dugaan melakukan intervensi terkait lokasi sidang Walikota Semarang, Soemarmo HS.
Kelima orang itu adalah Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsudin (Golkar), Wakil Ketua Komisi III Nasir Djamil (PKS), Aboe Bakar Al Habsy (PKS), Ahmad Yani (PPP) dan Syarifuddin Suding (Hanura). Proses klarifikasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua BK, M. Prakosa, Wakil Ketua BK, Siswono Yudhohusodo, dan beberapa anggota BK.
"Kami memberikan apresiasi atas pemanggilan yang dilakukan oleh BK atas laporan pengaduan masyarakat. Kami tidak ingin karena sesama anggota DPR maka laporan itu tidak ditindaklanjuti, dan kami sudah jelaskan klarifikasi-klarifikasi kami," kata anggota Komisi III dari Fraksi PPP, Ahmad Yani, di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 10 Juli 2012
Yani membantah melakukan intervensi terkait lokasi sidang Soemarmo. Yang Aziz cs lakukan justru justru melaksanakan substansi Pasal 85 KUHAP dan administrasi pengadilan.
"Soal perpindahan pengadilan bukan hal baru. Pak Harto saja dipindahkan dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ke Gedung Departemen Pertanian, begitupun dengan Abu Bakar Baasyir. Ketika proses pengadilan sudah di Jakarta, kami tidak lagi mengomentari," katanya.
Meski yang dipanggil lima orang, namun Aziz dan Aboe Bakar Al Habsy tidak bisa hadir. "Pak Aziz dia lagi berada di luar negeri," katanya.
Sebelumnya, Koalisi Pemantau Peradilan (KPP) melaporkan lima orang anggota Komisi III DPR ke Badan Kehormatan. Mereka dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik sebagai anggota DPR yakni melakukan intervensi terkait lokasi sidang Soemarmo.
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara Imbas Erupsi Gunung Ruang
Gunung Ruang mengalami peningkatan status menjadi level IV atau awas.
