Anton Lesiangi

Khawatir Kalla Lakukan Harakiri Politik

VIVAnews – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya, Anton Lesiangi, mengatakan bila Jusuf Kalla menuruti desakan petinggi daerah maju menjadi calon presiden hal itu sama artinya Kalla melakukan harakiri politik.

Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak, Mendag Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya!

“Kenapa bunuh diri? Karena menurut pertimbangan saya, dia tidak mungkin menang jadi presiden,” kata Anton, teman dekat Sri Sultan Hamengku Buwono X, kepada VIVAnews.

Pertimbangan Anton antara lain dari hasil survei terhadap kapasitas Kalla sebagai calon presiden yang dinilai jeblok. Sebab, kata Anton, Kalla hanya didukung 1,1 persen suara.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Hal itu dinilai jauh di bawah popularitas Sultan yang meraih 29 persen. Itu sebabnya Kalla dinilai lebih cocok hanya duduk sebagai pendamping presiden.

Bukan itu saja, Anton juga meragukan kesehatan Kalla sekarang ini. Menurut dia, kondisi Kalla tidak menunjang untuk lolos menjadi presiden.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

“Saya malah kasihan. Saya mau selamatkan dia,” kata Anton, pendukung kuat pencalonan Sultan jadi presiden.

Desakan agar Kalla maju menjadi calon presiden partai beringin terus menguat belakangan ini. Misalnya ketika Kalla ditemui para petinggi partai tingkat daerah di rumah kontrakan Kalla, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 19 Februari 2009.

Ketika itu, Kalla sampai diminta menandatangani surat pernyataan untuk siap sedia dicalonkan. Walau menolak menandatangani surat, Kalla mengatakan sanggup, dengan catatan tetap mengkuti mekanisme penjaringan calon presiden dan didukung penuh oleh partai.

Kesiapan Kalla itu ditegaskan kembali di depan wartawan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 20 Februari 2009.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya