- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Lembaga Survei Nasional menemukan Partai Golkar akan memenangi Pemilu jika diadakan sekarang. Golkar menjadi partai pilihan terbanyak atas survei yang digelar LSN antara 10-24 September 2012 di 33 provinsi.
Berikut raupan suara partai:
1. Golkar 18,1 persen;
2. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 14,4 persen;
3. Partai Gerakan Indonesia Raya 12,5 persen;
4. Partai Demokrat 5,9 persen;
5. Partai Hati Nurani Rakyat 5,6 persen;
6. Partai Nasdem 51, persen;
7. Partai Keadilan Sejahtera 4,4 persen;
8. Partai Kebangkitan Bangsa 2,8 persen;
9. Partai Amanat Nasional 2,3 persen;
10. Partai Persatuan Pembangunan 2,1 persen;
11. Partai-partai lain 2,1 persen.
Sementara ada 24,6 persen responden yang belum menentukan sikap. Margin of error survei ini +/- 2.8 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Namun temuan yang dilansir Senin 15 Oktober 2012 ini, menurut LSN, bisa berubah di Pemilu 2014 nanti. LSN menemukan, hanya 36,9 persen responden yang berjumlah 1.230 orang ini merasa mantap, sementara 36,6 persen menyatakan masih mungkin berubah dan 26,5 persen menyatakan tidak tahu.
Soal loyalitas, pemilih Golkar hanya 64,6 persen merasa loyal, sementara yang tertinggi pemilih Gerindra 87,1 persen dan PDIP berikutnya dengan 74,7 persen. Paling tidak loyal adalah pemilih Demokrat yang hanya punya 13,1 persen pemilih loyal.
Tingginya suara Golkar ini mungkin terbantu oleh citra "yang paling konsisten membela kepentingan rakyat" yakni 14,4 persen alias yang tertinggi. PDIP sendiri hanya dinilai 11,7 persen "konsisten membela kepentingan rakyat".
Golkar juga diyakini responden paling bisa mengubah kondisi politik menjadi lebih baik yakni 35,9 persen, sementara yang kurang yakin 43,9 persen. Berikutnya, 32 persen responden yakin Gerindra akan mengubah kondisi politik jadi lebih baik dan 44,6 persen yang tidak yakin.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka atas responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Uji kualitas dilakukan melalui telephone-check dan spot-check sebesar 20 persen dari total sampel. (ren)
Anies: "Pakemnya yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet
Anies Baswedan mengaku masih akan komitmen berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka demi menghormati sikap politiknya secara konsisten.
