Saran Muhammadiyah untuk Partai Islam

Silaturahmi Tokoh Bangsa Ke-3
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyatakan bahwa partai-partai Islam, termasuk Partai Keadilan Sejahtera harus tampil dengan mengamalkan ajaran Islam secara substantif.

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Mengingat lembaga survei nasional menyebutkan dukungan masyarakat kepada mereka cenderung merosot.

"Itu lebih kepada performa dan respon dari rakyat. Ke depan perlu diperhatikan, PKS bisa tampil secara sejati sebagai partai yang menyandang nama Islam," kata Din usai menerima kunjungan pimpinan Fraksi PKS di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu 17 Oktober 2012.

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Din meyakini persepsi publik tidak berbeda dalam melihat partai berbasis massa Islam dengan partai-partai sekuler atau nasionalis. Hal itu, karena masyarakat menginginkan perbaikan riil dalam persoalan ekonomi, pendidikan, kemiskinan, kebodohan, dan membutuhkan perubahan struktural baik di tataran legilatif dan eksekutif.

"Partai-partai ini sama-sama bisa bicara soal Islam tapi sama-sama bisa dipanggil oleh KPK," ujarnya.

Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim

Merujuk dalam sejarah perpolitikan di Indonesia, Din menilai eksistensi partai Islam sangat diakui. Untuk itu, dia berharap agar partai Islam betul-betul memiliki orientasi keislaman yang kuat.

"Harus lain dari yang lain. Dan terutama, mengakomodasi kepentingan umat tidak hanya pemilih dan pendukungnya saja," kata dia.

Din menambahkan, Muhammadiyah sesuai dengan khitah tidak memiliki hubungan struktural dengan partai mana pun. Dalam berpolitik, Muhammdiyah memberi kebebasan warganya untuk memilih partai sesuai dengan hati sanubari.

"Hampir di semua partai warga Muhammadiyah ada, termasuk PKS. Kita ingin berhubungan baik dengan semua partai," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya