- humpuss.co.id
VIVAnews - Kegagalan Partai Nasional Republik (Nasrep) yang mengusung putra bungsu mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto lolos mengikuti Pemilu 2014 ditanggapi santai orang dekat Soeharto.
Ketua Yayasan Keluarga Besar Soeharto, Kiswadi Agus mengatakan tidak lolosnya Partai Nasrep tidak masalah bagi keluarga besar penguasa Orde Baru itu.
"Kami nggak tahu, siapa orang-orang di balik partai itu. Bahkan, Mas Tommy sebagai apa, kita nggak tahu," kata dia kepada VIVAnews, Senin 29 Oktober 2012.
Yang pasti, kata dia, tidak perlu berbagai pihak berupaya mengembalikan nama baik Pak Harto, termasuk lewat partai politik. "Nama baik Pak Harto tidak perlu dikembalikan karena tidak ada yang salah. Pak Harto itu tidak ada masalah," kata dia.
Untuk mengenang pamor Soeharto tersebut masih bisa dengan berbagai cara lain, tidak harus melalui partai politik. Seperti yang dilakukan yayasan yang ia pimpin.
"Kami tidak bergerak di bidang politik. Tetapi, banyak orang-orang dari berbagai background partai politik dekat dengan kami," tegas dia.
Partai Nasrep ini disebut memiliki cita-cita spesifik, yaitu mengembalikan Indonesia ke suasana pemerintahan era Soeharto. Partai ini bahkan mengusung Tommy Soeharto, sebagai calon presiden 2014.
Pada awalnya, Nasrep tidak lolos dalam verifikasi parpol oleh Kemenkumham. Namun, belakangan Nasrep mengklaim lolos verifikasi dengan mengakuisisi Partai Nurani Umat yang telah lolos terlebih dahulu.
"Nasrep bergabung dengan Partai Nurani Umat, dan selanjutnya mengubah nama Partai Nurani Umat menjadi Partai Nasional Republik," kata Direktur Tata Negara Kementerian Hukum dan HAM, Asyari Sihabuddin, kepada VIVANews.
Perubahan nama Partai Nurani Umat ke Partai Nasrep pun telah disahkan oleh Kemenkumham. Untuk diketahui, Partai Nurani Umat yang diakuisisi Nasrep itu telah lolos dalam verifikasi parpol terdahulu. Partai itu juga telah berbadan hukum sejak tahun 2008.
Meski lolos dari verifikasi di Kemenkumham, namun langkah Nasrep untuk mengikuti Pemilu 2014 terhenti karena tidak lolos verifikasi di KPU. (umi)
Anies dan Cak Imin Kompak Datang ke KPU: Kita Hormati Proses Bernegara
Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) secara mengejutkan datang ke gedung KPU untuk menyaksikan acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
