- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Komisi Pemilihan Umum melakukan verifikasi faktual terhadap Partai Golongan Karya (Golkar), Senin, 5 November 2012. Tim verifikasi yang diketuai Hadar Nafis Gumay tiba di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar sekitar pukul 12.00 WIB.
Tim verifikasi KPU langsung melakukan pengecekan faktual terhadap data administrasi Partai Golkar. Ada tiga poin yang dicek oleh tim verifikasi, yakni kepengurusan inti partai, domisili kantor, dan kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam kepengurusan.
Dari tiga poin verifikasi faktual tersebut, tim verifikasi menyatakan Golkar telah memenuhi syarat pada dua poin, yaitu soal kepengurusan inti partai dan domisili kantor DPP. Sementara untuk poin kuota 30 persen keterwakilan perempuan, tim verifikasi menyatakan belum sesuai.
Ketua tim verifikasi, Hadar Gumay, mengatakan Partai Golkar menyatakan memiliki kuota 31,5 persen pengurus perempuan atau 116 orang dari jumlah total kepengurusan partai. Namun dalam verifikasi faktual itu, hanya 98 orang perempuan saja yang bisa hadir.
“Dari 116 perempuan itu, memang belum semua hadir hari ini. Tapi tidak usah khawatir karena mereka yang tidak hadir, nanti bisa datang ke kantor KPU untuk melengkapi sampai besok, tanggal 6 November 2012,” kata Hadar.
Jika masih belum hadir juga, lanjut Hadar, KPU masih memberi tenggat waktu kepada mereka yang tidak bisa hadir ini untuk segera melaporkan diri. KPU memang memberi kesempatan pada setiap parpol yang lolos tahap administrasi untuk memperbaiki dan melengkapi data-data dan dokumen yang diperlukan dalam verifikasi faktual hari ini.
Masa perbaikan itu ditentukan dari tanggal 10-17 November 2012. “Dalam masa perbaikan, mereka masih bisa menghadap ke Kantor KPU,” ujar Hadar.
Pasti Ikut Pemilu
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, yakin partainya akan lolos tahapan verifikasi faktual ini dan menjadi peserta Pemilihan Umum 2014.
“Golkar adalah partai yang paling siap. Insya Allah kami juga akan lolos ke Pemilu 2014. Kami lihat tadi beberapa persyaratan sudah diperiksa. Tinggal pengurus perempuan saja yang belum hadir,” kata Ical.
Ical juga meminta kepada para pengurus perempuan yang tidak hadir dalam verifikasi faktual hari ini untuk segera melapor diri ke Kantor KPU.
“Tunggu di tanggal 10 sampai 17 November itu. Di masa perbaikan nanti akan dilihat apakah ada kekurangannya untuk diperbaiki atau tidak. Kalau ada yang kurang maka akan kami lengkapi,” ujar calon presiden untuk Pilpres 2014 itu.
Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton
