Meutya Hafid Bantah Pindah ke Partai Nasdem

Meutya Hafid
Sumber :
  • Facebook Meutya Hafid

VIVAnews - Anggota Fraksi Partai Golkar, Meutya Hafid, membantah telah pindah ke Partai Nasdem. Dia masih fokus menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

"Tugas dan posisi saya saat ini sebagai anggota DPR belum selesai. Saya ingin fokus menjalankan amanah konstitusi yang diberikan," kata Meutya dalam siaran pers, Selasa 22 Januari 2013.

"Dengan demikian, tidak betul dugaan saya pindah partai. Sejak awal masuk DPR, saya sudah komit," ujar dia.

Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Diminta Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu

Dia berharap, usai melakukan klarifikasi ini, tidak ada lagi isu mengenai perpindahan partai. Sebab, Meutya menambahkan, dia ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan yang tinggal satu tahun enam bulan ini.

Meski begitu, mantan jurnalis televisi ini mengaku dekat dengan Surya Paloh. Meutya juga tak menampik bahwa dirinya juga ikut membangun organisasi massa Nasional Demokrat yang berdiri sejak 1 Februari 2010.

Waktu Idel untuk Kencing Setiap Hari, Laki-laki Harus Tahu Agar Prostat Tetap Sehat

"Mereka yang tergabung dalam ormas maupun Partai Nasdem pun, banyak yang merupakan sahabat-sahabat saya.Tapi, untuk partai, saya harus tegas, hitam putih, bahwa untuk menyelesaikan amanah sebagai anggota DPR, saya tidak mungkin pindah partai," ujar mantan presenter televisi milik Surya Paloh itu.

Meutya juga menampik bahwa klarifikasinya ini terkait adanya kisruh di Partai Nasdem. "Pernyataan saya ini tidak ada sangkut pautnya dengan kisruh di tubuh Nasdem. Kebetulan saja jika waktunya bersamaan," kata dia.

Sementara itu, mengenai pencalegan 2014, Meutya mengatakan, akan diserahkan sepenuhnya kepada Partai Golkar.

"Jika Partai Golkar menganggap rekam jejak saya cukup baik, saya siap menjalankan amanah. Tapi, itu biarlah nanti, sekarang saya ingin konsentrasi selesaikan tugas dulu," ujar dia.

Beberapa anggota Fraksi Partai Golkar di DPR dikabarkan akan beralih partai. Sejumlah politisi itu diisukan bergabung ke Partai Nasdem. Situasi ini pun diakui oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Nurul Arifin.

"Ada (yang ke Nasdem) tapi belum tahu angkanya. Terutama mereka yang ikut membangun Partai Nasdem," kata Nurul.

Menurut Nurul, para politisi Golkar yang nantinya sudah masuk dalam daftar caleg sementara (DCS) di partai lain, maka akan otomatis dilakukan pergantian antarwaktu (PAW). Dengan pergantian antarwaktu, kursi kosong di DPR yang ditinggalkan politisi Golkar itu akan diisi kader Golkar lainnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya