LSI Network: Jika Tak Segera Dipulihkan, PKS Ditinggal Kader

Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaqq Tersangka Korupsi Impor Daging Sapi
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews -
Kereta Cepat Whoosh Dikabarkan Mengalami Kebocoran, KCIC Buka Suara
Lingkaran Survei Indonesia (LSI Network) menyatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus melakukan
recovery
Detik-detik Serangan Rudal Israel Tewaskan 3 Anak dan Cucu Pentolan Hamas Ismail Haniyeh
setelah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq terseret kasus korupsi.
Pejabat RI Terkaya Versi LHKPN Koleksi Mobil Mewahnya Bikin Ngiler, Rolls-Royce hingga Bentley

Untuk melakukan recovery
tersebut, PKS membutuhkan figur dan tokoh yang relatif
clean and clear
serta diterima semua kubu. "Seperti sosok Hidayat Nur Wahid," kata Direktur Eksekutif LSI, Toto Izul Fatah, kepada
VIVAnews
, Jumat 1 Februari 2013.


Toto menuturkan, konstituen PKS tidak akan rela melihat pemimpinnya korupsi. Oleh karena itu, efek jangka pendek dari penetapan Luthfi sebagai tersangka adalah munculnya kegelisahan berjamaah di internal partai.


"Pada saatnya kegelisahan tersebut akan bermuara pada krisis kepercayaan yang bukan mustahil berakhir dengan hengkangnya diam-diam para kader PKS," ujarnya.


Kemudian dalam jangka panjang, lanjut Toto, kasus yang menyeret Luthfi Hasan itu juga akan menyetop simpati publik yang berniat bergabung atau akan memilih PKS. "Intinya, dari dalam akan terjadi pengeroposan dan dari luar juga tak akan dapat tambahan suara," jelasnya.


Toto menambahkan, jika tidak cepat melakukan
recovery
, PKS bukan saja tidak mendapat tambahan suara tetapi bisa jadi malah anjlok. Apalagi dalam konteks temuan berbagai lembaga survei belakangan ini, termasuk survei LSI, partai partai Islam sedang mengalami tren menurun.


"Inilah beberapa
warning
yang patut menjadi renungan para petinggi PKS agar tidak ditinggalkan kader dan simpatisannya," kata Toto.


Sejumlah kader senior partai itu disebut-sebut bakal menggantikan Luthfi Hasan di antaranya, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Mahfudz Abdurrahman. Namun, untuk Hidayat dipastikan tidak akan menjabat presiden PKS sebab keputusan Majelis Syuro tidak memperbolehkan kader yang pernah menjabat presiden PKS kembali menjabat.


"Presiden PKS adalah yang belum pernah menjabat Presiden PKS, harus anggota Majelis Syuro, sudah lama mengabdi dan layak menduduki posisi presiden PKS," kata anggota Majelis Syuro, Hidayat Nur Wahid kepada VIVAnews.


Dengan keputusan tersebut, sudah dipastikan, Nurmahmudi Ismail, Hidayat Nur Wahid dan Tifatul Sembiring, tidak bisa menduduki jabatan tersebut. Sebab, ketiganya merupakan mantan Presiden PKS. (sj)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya