Ini Alasan PKNU Bentuk Sayap Baru dengan Gerindra

Ketua Umum Dewan Tanfidz PKNU Choirul Anam
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews
Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
- Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) resmi menandatangani kesepakan dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk membentuk sebuah sayap Gerakan Rakyat Ahlussunah Wal Jamaah atau Gerak Aswaja.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Menurut Ketua Umum PKNU, Choirul Anam, partainya tidak akan bermain dua kaki karena bergabung dengan Gerindra. Padahal, sebelumnya, PKNU dikabarkan sudah menjalin hubungan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Christian Bautista Bakal Tampil di Konser Westlife: The Hits Tour 2024


"Alasan pertama, sebelum saya bertemu dengan Suryadharma Ali dan rombongan, saya sudah bertemu dengan Pak Prabowo di Sentul," katanya di Kantor DPP Partai Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu, 17 Febuari 2013.


Setelah pertemuan dengan Prabowo dilaksanakan, PKNU kata Choirul Anam, mendapat undangan untuk silaturahmi dari PPP. Dalam pertemuan itu, PPP meminta PKNU bergabung dalam Pemilu 2014.


"Ditawari bergabung dengan PPP tapi secara alami. Yang mengatakan ini SDA, tanpa pikir panjang saya jawab oke. Tapi alami itu kan tergantung cuaca nanti," katanya.


Menurut Choirul, belum ada hasil meski antar sekertaris jenderal partai sudah merumuskan pertemuan. Meski PPP kembali mempertanyakan kesepakatan alami yang diajukan PPP, namun PKNU sepakat bergabung dengan Gerindra.


"Kita cari yang tidak alami, yaitu Gerindra. PKNU sepakat dengan Gerindra membentuk sebuah sayap Gerakan Aswaja. Dirembug diubah, jadi Gerakan Rakyat Aswaja," katanya.


Dijelaskan Choirul, sayap ini akan bergerak mulai pusat ke daerah, dan memanfaatkan organisasi yang ada di PKNU. Organisasi ini dipatikan tidak akan mengganggu sayap Gerindra.


"Jadi tamu tapi nggak ributin tamu lainnya. Aspirasi politiknya akan disalurkan ke Gerindra ke Pileg dan Pilres dan kami ajak ke yang lainnya. Akhirnya sepakat bersama Gerindra akan memenangkan Pileg dan Pilpres," katanya.


Alasan kedua, PKNU punya konstituen Nahdliyin yang umumnya kelompok nelayan, buruh. Mereka pun harus diperjuangkan. Bahkan, rencana untuk bergabung dengan Gerindra dan bertujuan untuk mengedepankan warga Nahdliyin sudah dikonsultasi ke kiai dan sesepun di daerah.


"Gerindra memperjuangkan rakyat miskin untuk menaikkan taraf hidup rakyat," katanya.


Sementara alasan ketiga, banyak kawan-kawan di PKNU yang tetap ingin menjadi anggota dewan dan bupati. Namun secara nyata, butuh saluran. Dan keinginan ini langsung disambut baik dan ditanggapi Prabowo.


"Setelah konsultasikan ke kiai, tak ada jalan lain kita bergabung dengan Partai Gerindra," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya