- VIVAnews/Arie Dwi Budiawati
VIVAnews - Minggu pagi, 23 Februari 2013, kantor DPP Demokrat yang berada di Jalan Kramat Raya Nomor 7, dijaga polisi. Mereka datang untuk mengamankan gedung yang rencananya akan jadi lokasi konferensi pers Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Meski demikian, tidak nampak satu pun kader Demokrat yang berlalu lalang di dalam gedung. Pintu gerbang dan pintu masuk kantor masih terkunci."Jam segini belum ada orang Demokrat yang datang. Biasanya jam segini orang sudah ramai," kata seorang anggota polisi yang tengah berjaga di kantor DPP Demokrat.
Suasana berbeda tampak di kediaman Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, pada pagi ini. Berdasarkan pantauan VIVAnews, dari dalam rumah hanya terdengar suara seseorang melantunkan ayat suci Alquran.
Suara yang diduga berasal dari pendopo itu terdengar jelas hingga luar rumah Anas yang berlokasi di Kompleks Angkatan Laut, Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur tersebut. Sementara itu sejumlah awak media massa masih terlihat menunggu di luar kediaman.
Anas rencananya akan menggelar konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, siang ini. Namun, lokasi konferensi pers ini sendiri masih belum jelas. Salah seorang penjaga di kediaman Anas mengatakan, ada kemungkinan konferensi pers digelar di Duren Sawit.
Jumat malam, 22 Februari 2013, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan status Anas sebagai tersangka kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang. Anas ditetapkan tersangka setelah KPK menemukan bukti cek pemberian mobil Harier dari Nazaruddin.