- konsultankreatif.com
VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat menerima kunjungan pengacara Antasari Azhar, Ari Yusuf Amir, Kamis malam, 28 Februari 2013. Ari mengunjungi Anas dengan sejumlah orang lainnya.
Sejumlah topik dibicarakan dalam pertemuan tersebut, termasuk (KPU). Memang, Anas adalah mantan anggota KPU. Dia dianggap tahu persis persoalan IT KPU saat pelaksanaan pemilu 2004 silam. Antasari pun dianggap tahu terkait kasus itu, karena pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikabarkan pernah mengusut kasus ini.
Tak hanya masalah IT KPU. Anas juga diduga mengetahui memiliki sejumlah data terkait skandal bailout Bank Century. Anas memang pernah menjadi anggota Panitia Khusus Bank Century saat menjadi anggota DPR.
Saat ini, Tim Pengawas kasus Bank Century DPR berencana bertemu dengan Anas untuk mencari data terkait skandal ini. Sebelumnya, Timwas juga memanggil Antasari terkait skandal yang melenyapkan uang negara sebesar Rp6,7 triliun ini.
Lantas, apakah dalam pertemuan tadi Anas dan pengacara Antasari juga membahas skandal Bank Century? Pengacara Firman Wijaya yang mendampingi Anas Urbaningrum enggan menjelaskannya. "Saya penasihat hukum, itu konteks lain. Saya tidak tahu seperti apa pembicaraannya. Saya dengar ada tamu, tapi saya membatasi terkait Hambalang," kata Firman di kediaman Anas.
Menurut Firman, terkait kasus Century, maka pejabat terkait lah yang lebih paham. Sementara, Anas bukanlah pejabat yang terkait masalah Century. "Kalau menyangkut proyek Century, tentu pejabat yang berada di kelembagaan yang tahu. Pak Anas kan bukan menteri," kata Firman.
Belakangan memang ramai diberitakan bahwa Timwas Century akan menemui Anas Urbaningrum. Upaya ini dilakukan setelah sejumlah tokoh yang telah menemui Anas mengatakan bahwa mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu memiliki data terkait Century.
Sementara, Antasari Azhar pernah dipannggil oleh Timwas Century. Antasari dipanggil setelah mengeluarkan testimoni tentang rapat di Kantor Presiden pada 9 Oktober 2012. Antasari bilang, rapat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga membahas rencana bailout Bank Century.
Belakangan, cerita Antasari itu . Bahkan, untuk bantahan itu, SBY menggelar jumpa pers di kantornya pada Rabu malam. Menurut SBY, testimoni itu . SBY mengaku prihatin. Menurut dia, testimoni itu dikeluarkan Antasari karena kemungkinan .
Antasari pun sudah dipanggil ke DPR. Namun, setelah menghadirkan Antasari itu, DPR menyatakan kurang puas dengan keterangan yang disampaikan. Sehingga, DPR meminta rekaman pertemuan itu ke Istana.
Namun, Istana melalui Sekretaris Kabinet Dipo Alam tak menyerahkan rekaman itu ke DPR. . Alasannya, . Sehingga, jika DPR ingin meminta rekaman itu, mereka harus menghubungi KPK.
Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi
Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.
