Anis Matta: Pilgub Jabar Itu Buah Manis Setelah Badai

Anis Matta Gantikan Luthfi Hasan Ishaaq Sebagai Presiden PKS
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, menegaskan bahwa kesuksesan tim mereka di Pemilihan Gubernur Jawa Barat, menyebarkan soliditas partai itu secara nasional. Kader PKS di daerah, katanya, termotivasi dan bangkit untuk memenangkan pemilukada.

"Ini buah manis pertama setelah badai. Ini yang akan menyatukan kembali kekuatan PKS di seluruh daerah secara nasional," kata Anis saat ditemui di Bandung, Jawa Barat.

Dalam pemilukada Jabar, pasangan yang diusung PKS, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, berada di urutan teratas berbagai lembaga survei dalam hal perolehan suara. Pasangan ini bersaing tipis dengan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki yang diusung PDI Perjuangan. Tapi memang itu bukan hitungan remsi. Sebab KPUD belum mengumumkan secara resmi hasil resmi penghitungan suara.

"Hal ini semakin menguatkan semangat kader PKS untuk meneruskan kemenangan. Kami akan memenangkan pemilihan kepala daerah  di Sumatera Utara yang akan di gelar pada 7 Maret nanti," kata Anis.

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Oleh karena itu, imbuhnya, konsolidasi daerah yang paling dekat difokuskan di Sumatera Utara. "Karena paling dekat waktu pemilihan kepala daerahnya. Kami minta doa agar bisa menang di Sumatera Utara setelah menang di Jawa Barat," ungkapnya.

Anis pun mengaku puas dengan hasil kerja partai di pemilihan Gubernur Jabar. Proses pelaksanan manajerial pemenangan pemilihan gubernur Jawa Barat, katanya, sangat  bagus.

Terkait pelaksanaan Pemilukada Jabar, DPP PKS menilai pesta rakyat itu berjalan relatif damai, tidak ada masalah berarti saat pencoblosan.

PKS pun menjadikan Pemilihan Gubernur Jawa Barat ini sebagai model nasional. Model dan strategi kemenangan di Jawa Barat akan diadopsi dalam pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara."Terutama semangatnya."

Badai yang dimaksud Anis Matta di atas adalah kasus yang menjerat Ketua Umum PKS sebelumnya, Luthfi Hasan Ishaaq. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjemput paksa Luthfi, 30 Januari lalu, dan kemudian menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka dugaan suap terkait kuota impor daging di Kementerian Pertanian.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Tak hanya itu, KPK pun langsung menahan Luthfi. Sadar proses hukum yang menjeratnya akan memakan waktu lama, Luthfi pun menyatakan mundur sebagai Ketua Umum PKS.

PJ Wali Kota Pontianak Ani Sofian (bertopi) saat memantau pelaksanaan Sidak ke sejumlah SPBU di Pontianak, Kamis 28 Maret 2024. Pemkot menemukan masih ada SPBU yang takarannya belum sesuai. (Adpim Pemkot Pontianak)

Pemkot Pontianak Kasih Peringatan ke Seluruh SPBU di Kota Itu, Ada Apa?

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Tim Pengawas Kemetrologian menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024