Sumber :
- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews
– Tujuh purnawirawan jenderal TNI membahas soal survei calon presiden 2014 dalam pertemuannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. Mereka punya kriteria capres yang dianggap layak menjadi suksesor SBY untuk periode 2014-2019.
Pertama dan yang paling utama, sang capres harus bisa melanjutkan keberhasilan pemerintahan SBY. “Sukses pemerintahan SBY harus dilanjutkan,” kata Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo, salah satu dari tujuh purnawirawan jenderal yang menemui Presiden SBY.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya
Pertama dan yang paling utama, sang capres harus bisa melanjutkan keberhasilan pemerintahan SBY. “Sukses pemerintahan SBY harus dilanjutkan,” kata Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo, salah satu dari tujuh purnawirawan jenderal yang menemui Presiden SBY.
Kedua, sang capres harus bisa melanjutkan momentum demokratisasi di Indonesia. Ketiga, harus memahami masalah-masalah kebangsaan secara mendalam. Keempat, harus bisa mengelola manajemen pemerintahan. “Kelima, harus punya wawasan,” kata Agus kepada
VIVAnews
, Jumat 15 Maret 2013.
Namun Agus tak menyebut siapa-siapa saja yang menurut dia dan rekan-rekan purnawirawan TNI-nya mendekati keempat kriteria capres itu. “Tidak etis disebut karena kami nanti jadi ikut politik praktis,” ujarnya. Agus yakin rakyat sudah pintar untuk menentukan capres pilihan mereka masing-masing pada Pilpres 2014.
“Pemilihan presiden sekarang tergantung kaidah demokrasi, tergantung rakyat suka atau tidak pada capres itu. Kita tidak bisa menebak dan memaksa rakyat untuk tidak memilih calon yang tidak kita inginkan,” kata mantan Kepala Staf Teritorial TNI itu.
Agus mengatakan, para purnawirawan TNI juga tentu mengamati nama-nama kandidat capres yang saat ini beredar di tengah masyarakat, karena mereka sama seperti rakyat lain yang punya hak politik pada Pemilu 2014. “Kami kan purnawirawan TNI yang sekarang berstatus sama seperti warga sipil lain, jadi seperti yang lain, kami juga punya kepentingan demi bangsa,” kata dia. (Umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kedua, sang capres harus bisa melanjutkan momentum demokratisasi di Indonesia. Ketiga, harus memahami masalah-masalah kebangsaan secara mendalam. Keempat, harus bisa mengelola manajemen pemerintahan. “Kelima, harus punya wawasan,” kata Agus kepada
