Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Komisi I DPR yang membidangi masalah pertahanan dan luar negeri berencana melakukan kunjungan kerja ke Ukraina untuk menjalin kerjasama di bidang industri pertahanan. Sejak rezim Uni Soviet, Ukraina dikenal sebagai salah satu pusat industri militer.
Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddig mengatakan, pemerintah dan parlemen Ukraina menawarkan kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk pengembangan industri pertahanan.
Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddig mengatakan, pemerintah dan parlemen Ukraina menawarkan kerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk pengembangan industri pertahanan.
"Mereka tawarkan kerjasama industri pertahanan dengan Indonesia. Karena ini tawaran penting dan menarik komisi I berencana berkunjung ke sana," kata Mahfudz, Rabu 3 April 2013.
Menurutnya, kunjungan ke Ukraina dalam rangka menjajaki kemungkinan kerjasama pengembangan industri militer. Sebab, komisi I lanjut Mahfudz, pernah menginisiasi RUU Industri pertahanan dan salah satu sikap Indonesia adalah perlunya sumber-sumber alutsista.
"Kita mengajukan penawaran menarik untuk kerjasama dengan Ukraina. Saya memang mengusulkan kunjungan tidak hanya komisi I tapi berencana mengajak kalangan industri seperti Pindad, kemudian Kemenhan dan lainnya," ujar dia.
Rencananya rombongan Komisi I DPR itu akan bertolak ke Ukraina pada tanggal 13-17 April 2013 mendatang. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mereka tawarkan kerjasama industri pertahanan dengan Indonesia. Karena ini tawaran penting dan menarik komisi I berencana berkunjung ke sana," kata Mahfudz, Rabu 3 April 2013.