Istana: Pernyataan SBY Soal Yenny Bersifat Personal, Bukan Politis

gerakan kewirausahaan nasional
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews -
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018
Pernyataan pers Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan yang khusus membahas isu Partai Demokrat beberapa hari lalu telah mengundang kritik beberapa pihak. SBY dinilai memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan politiknya.

Meninggal Dunia, Ini Profil Dorman Borisman Aktor Senior yang Langganan Jadi Karakter Orang Batak

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga, mengatakan pernyataan SBY soal partainya di Istana waktu itu hanya bersifat personal. Pernyataan tersebut disampaikan SBY bukan dalam kapasitasnya sebagai kepala negara maupun pimpinan partai.
Viral Video Wanita Berdaster Santai Naik Lamborghini, Ternyata Bukan Orang Sembarangan


"Pernyataan diri itu sangat personal tentang bagaimana integritas diantara ucapan dan tindakan memperoleh pembelaan yang sewajarnya," kata Daniel kepada
VIVAnews.

Menurut Daniel, dalam kesempatan itu Presiden SBY hendak menjawab anggapan sebagian kalangan yang menegaskan kesan telah terjadinya pengingkaran sebuah janji antara SBY dengan Yenny Wahid, Ketua Umum
Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB)
.


"Janji itu sebenarnya tidak pernah ada. SBY perlu mengirim pesan yang jelas kepada publik untuk menegaskan sikap hormat SBY pada niat baik Ibu Yenny untuk memajukan Indonesia atas dasar ikatan idealisme yang mengikat persahabatan di antara kedua belah pihak,Yenny dan SBY. Ini sama sekali bukan soal partai atau politik," tegasnya.


Sementara, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan jumpa pers itu digelar karena SBY merasa perlu segera memberikan pernyataan karena muncul interpretasi bermacam-macam di publik soal Yenny Wahid yang batal bergabung ke Demokrat.


Kebetulan, kata Julian, selama satu minggu ini SBY tinggal di Istana. Dia tidak pulang ke rumah pribadi di Cikeas.


"Mengapa dilakukan di Istana Kepresidenan, karena itu setelah kunjungan kerja. Minggu ini presiden terus berada di Istana," kata Julian. Menurut Julian seharusnya masalah ini tak perlu dibesar-besarkan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya