Alasan di Balik Restrukturisasi Pengurus Demokrat

Pidato Perdana SBY
Sumber :
  • Biro Pers Istana/Abror Rizki
VIVAnews - Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan, mengungkap alasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mau menjabat sebagai Ketua Umum hingga 2015 nanti.
Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit

Syarif mengatakan SBY mengajukan syarat kepada para peserta Kongres luar Biasa (KLB) yang lalu, bahwa dirinya siap menjadi Ketua Umum asal tidak direpotkan dengan masalah operasional partai.
Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

"Ternyata peserta kongres menerima persyaratan SBY," ujar Syarif di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu 21 April 2013.
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Syarif mengatakan, hal inilah yang menjadi alasan adanya restrukturisasi pengurus Demokrat saat ini. "Karena itulah untuk mengurus pekerjaan sehari-hari maka ketua umum menunjuk ketua harian sebagai pelaksana tugas sehari-hari," tambahnya.

Dia menjelaskan untuk mendukung kerja ketua harian dalam menjalankan seluruh divisi yang ada, kepengurusan inti yang baru direstrukturisasi memiliki lima Wakil Ketua Umum.

"Kepengurusan ini dilakukan split of control ada 5 waketum. Waketum ini bertugas, departemen dan divisi yang ada dalam struktur akan dibagi habis tanggung jawabnya kepada 5 waketum yang ada," ungkapnya.

Selain itu, menurutnya, dalam kepengurusan inti juga dibantu oleh Direktur Eksekutif beserta tiga orang wakilnya. Sehingga diharapkan kinerja kepengurusan dapat maksimal ke depannya.

Syarif menegaskan, susunan pengurus tersebut disahkan melalui surat keputusan No. 70 tertanggal 17 April 2013, yang ditandatangani ketua umum dan sekjen Partai Demokrat. Keputusan ini juga sesuai dengan amanah yang dihasilkan dari KLB akhir bulan lalu.

Syarif pun menepis adanya hubungan keluarga antara ketua umum dan sekjen PD, dapat menganggu kinerja partai ke depannya. Bahkan ada tudingan bahwa hal tersebut dapat mengganggu kinerja SBY sebagai kepala negara.

"Jadi dalam keseharian, sekjen tidak berhubungan langsung dengan ketua umum, sehingga dipastikan tidak mengganggu tugas SBY sebagai kepala pemerintahan."

Intinya, menurut Syarif, restrukturisasi tersebut dilakukan untuk memastikan PD tetap kuat dalam menyambut pesta Demokrasi 2014 nanti.

"Tujuannya satu, Partai Demokrat Insya Allah jadi pemenang pemilu 2014," katanya.

Berikut susunan kepengurusan inti DPP Partai Demokrat setelah direstrukturisasi:

1. Ketua Umum, SBY
2. Ketua Harian, Syarif Hasan
3. Wakil Ketua Umum I, Joni Alen Marbun
4. Wakil Ketua Umum II, Max Sopakua
5. Wakil Ketua Umum III, Nurhayati Ali Aseggaf
6. Wakil Ketua Umum IV, Sukarwo
7. Wakil Ketua Umum V, Agus Hermanto 
8. Sekretaris Jenderal, Edhie Baskoro Yudhoyono
9. Wakil Sekjen I, Saan Mustofa
10. Wakil Sekjen II, Ramadhan Pohan
11. Wakil Sekjen III, Sofadilah Bousait
12. Wakil Sekjen IV, Andi Nurpati
13. Bendahara Umum, Handoyo S Mulyadi
14. Wakil Bendum I, Siswanto
15. Wakil Bendum II, Indrawati Sukadis.
16. Direktur Eksekutif, Totok Riyanto
17. Wakil Direktur Eksekutif I, Bambang Susanto
18.  Wakil Direktur Eksekutif II, Fajar Sampurno
19.  Wakil Direktur Eksekutif III, Bogas Adichandra
(umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya