- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum 'memuji' kepengurusan baru Partai Demokrat yang beberapa waktu lalu diumumkan. Anas meyakini duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) akan membawa Demokrat makin istimewa dan solid.
"Hubungan ketua umum dan sekjen menjamin soliditas yang luar biasa," kata Anas kepada VIVAnews, Selasa 23 April 2013.
Anas menilai Ketum dan Ketua Majelis Tinggi pasti akan sejalan terus. Selain itu, keduanya tentu jauh dari friksi dan perdebatan. "Tidak mungkin Ketua umum punya faksi yang berbeda dengan Ketua Majelis Tinggi," ujarnya.
Anas melanjutkan bahwa Sekjen juga tidak akan membentuk kelompok yang berbeda dengan Ketua umum. Proses pengambilan keputusan, tegasnya, akan lebih mudah dan efisien. "Ringkasnya, makin istimewa dan solid," ucapnya.
Sejumlah petinggi Partai Demokrat menegaskan bahwa SBY terpaksa menjadi ketua umum karena diminta. Restukturisasi harus dilakukan demi masa depan partai itu. Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan, mengungkapkan bahwa SBY mengajukan syarat saat diminta peserta Kongres menjadi Ketua Umum Demokrat.
SBY bersedia asal tidak direpotkan dengan pekerjaan operasional. "Ternyata peserta kongres menerima persyaratan SBY," ujar Syarif di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu 21 April 2013. Jadi jabatan SBY itu semata-mata demi masa depan partai. (sj)