- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional, Tjatur Sapto Edy, mengusulkan agar Komisi Pemilihan Umum memberikan aturan batas pengeluaran dana kampanye oleh partai dan calon legislatif.
Aturan itu diperlukan agar partai atau calon legislatif tidak jor-joran saat kampanye. "Misalnya partai dan caleg itu maksimum mengeluarkan Rp4 miliar. Saya minta KPU untuk membuat aturan itu karena ada partai yang kaya sekali sehingga tidak mau dibatasi," kata Tjatur usai peluncuran buku Ketua Komisi Yudisial Eman Suparman, di gedung KY, Jakarta, Selasa, 23 April 2013.
Tjatur sendiri mengaku tidak memerlukan dana berlebih saat kampanye. Sebab, kampanye bisa dilakukan melalui pengajian-pengajian atau khotbah Jumat.
Tjatur terpilih menjadi anggota Komisi III DPR periode 2009-2014 melalui Dapil VI Jawa Tengah.
"Saya sih tidak banyak karena saya kan memang orang situ (Jawa Tengah), sehingga tidak perlu mengenalkan diri lagi. Saya juga punya yayasan di situ, operasional biasa saja, tidak seperti kampanye yang ramai-ramai itu," kata dia.
Untuk pemilu legislatif 2014, PAN memilih caleg yang populer dan berkualitas. Itu dilakukan untuk meminimalisir biaya kampanye.
"Kalau di PAN itu 26 persen Dapil diisi nomor urut satu oleh perempuan, ini mungkin tidak ada di partai lain. Kita punya tiga menteri, tapi yang nyaleg satu saja," jelas Wakil Ketua Komisi III DPR ini. (eh)
Survei LSI: Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan Naik Jadi 74 Persen
Keberanian Kejaksaan dalam mengusut kasus mega korupsi dinilai mendapat banyak dukungan dari masyarakat.
