Pengacara Anas: Ada Bargaining Nazaruddin dan Demokrat

Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Carrel Ticuali, pengacara Anas Urbaningrum, menilai nepotisme semakin terasa di tubuh Partai Demokrat setelah kliennya ditetapkan sebagai tersangka dan turun dari kursi ketua umum partai itu. Dia menuding, banyak loyalis Anas yang tersingkir dari pencalonan bakal calon legislatif.

"Sementara di zaman Anas, yang seperti ini (nepotisme) tidak ada," kata Carrel di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 29 April 2013.

Nepotisme itu, imbuhnya, juga tercium dari pencalonan dua anggota keluarga Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara umum Partai Demokrat. "Keduanya jadi caleg nomor 1 di dapilnya masing-masing. Ini bargaining Nazaruddin dengan petinggi Demokrat," kata Carrel yang juga sempat mengajukan diri sebagai caleg di Demokrat itu.

Saat ditanya lebih jauh soal jejaring nepotisme itu, Carrel tak mau mengungkap lebih jauh. Dia hanya memberi petunjuk, kubu siapa yang sedang berkuasa di Partai Demokrat.

Susilo Bambang Yudhoyono? "Iya bisa saja. Yang jelas elit-elitnya. Ada anak, istri, sampai ipar. Bisa dilihat di situ (DCS). Bahkan ada yang sudah tersangka, mantan Gubernur Maluku Utara, masuk daftar caleg," imbuhnya.

Dikonfirmasi, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Suaidi Marasabessy membantah ada tawar-menawar partainya dengan Nazaruddin, terdakwa kasus korupsi wisma atlet. "Semua punya hak politik untuk menjadi caleg. Tidak ada bargaining," tegas Suaidi saat dihubungi VIVAnews.

Drama Korea Crash Akan Tayang Perdana di Disney+ Hotstar pada 13 Mei 2024

Dia menegaskan, semua caleg Demokrat lolos melalui penilaian, seleksi hasil survei, pembobotan, dan akhirnya diputuskan di Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Salah satu yang dituding Carrel, ungkap Suaidi, adalah Muhammad Nazir, kerabat Nazaruddin. "Kalau Nazir kan memang sudah anggota DPR saat ini. Dia dari dapil Riau," jelas Suaidi.

Meninggalnya Babe Cabita Ternyata Bikin Para Sahabat Iri, Kok Bisa?

Sempat dekat saat Kongres di Bandung, Nazaruddin dan Anas kini berada di dua kubu yang saling menyerang. dalam sejumlah korupsi, khususnya di megaporoyek pusat pelatihan olahraga di Hambalang, Bogor. Anas berkali-kali membantah semua tudingan Nazaruddin tersebut. (umi)

Wakil wali Kota Depok Imam Budi Hartono

Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya

Daerah aglomerasi Jabodetabekjur diharapkan akan banyak pengaruh terhadap pembangunan di Depok.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024