LPI: Andalkan Caleg Artis Dulang Suara, Partai Seperti "Bujang Lapuk"
Minggu, 5 Mei 2013 - 16:15 WIB
Sumber :
- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews -
Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyinggung soal partai politik yang mengusung artis sebagai calon legislatif. Disampaikan Direktur LPI, Boni Hargens, tercatat ada sembilan partai yang mengandalkan artis sebagai strategi mendulang suara.
Menurut Boni, Minggu 5 Mei 2013, alasan partai politik menggandeng artis sebagai calon legislatif karena tidak punya uang yang cukup untuk biaya kampanye. Selain itu, partai tersebut sudah tidak memiliki nilai lebih dan biasanya merupakan partai yang sudah lama.
Menurut Boni, Minggu 5 Mei 2013, alasan partai politik menggandeng artis sebagai calon legislatif karena tidak punya uang yang cukup untuk biaya kampanye. Selain itu, partai tersebut sudah tidak memiliki nilai lebih dan biasanya merupakan partai yang sudah lama.
"Sebenarnya partai di Indonesia itu seperti bujang lapuk. Dia tidak punya uang cukup lagi untuk melamar dan dia tidak cukup seksi lagi jadi dia terpaksa merekrut orang-orang yang bisa dijual. Jadi diambil orang-orang yang bisa dijual seperti artis. Karena artis sudah populer," kata Boni di Taman Ismail, Jakarta Pusat.
Dalam proses politik, langkah tersebut tidak dilarang. Tetapi kata dia, kontribusi partai kepada negara tetap harus digarisbawahi. Dengan demikian, partai diharapkan mengusung caleg melalui sebuah regulasi yang ketat.
"Apabila berbicara soal penguatan demokrasi, kita pertanyakan apa kontribusi partai," ujar Boni.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sebenarnya partai di Indonesia itu seperti bujang lapuk. Dia tidak punya uang cukup lagi untuk melamar dan dia tidak cukup seksi lagi jadi dia terpaksa merekrut orang-orang yang bisa dijual. Jadi diambil orang-orang yang bisa dijual seperti artis. Karena artis sudah populer," kata Boni di Taman Ismail, Jakarta Pusat.