Temui Muhammadiyah, PKS Ingin Jelaskan Kasus Luthfi Hasan

Anis Matta Diperiksa KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Hari ini, Selasa 21 Mei 2013, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta bersama elit partai lainnya mendatangi kantor pusat Muhammadiyah. Apa tujuannya?

Menurut juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, pertemuan itu untuk membicarakan Rancangan Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan. Sebab, menurutnya, sikap PKS dan Muhammadiyah hampir sama. "Kami punya beberapa hal yang di sidang paripurna kami belum setuju. Muhammadiyah mirip. Kami ketemu dalam rangka itu," kata Mardani di Gedung DPR.

Tapi, dia mengakui, ada agenda lain yang dibawa PKS. Partai dakwah ini ingin menjelaskan dugaan korupsi yang tengah melilit partai mereka, yaitu kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

Jaga Toko Kue Sendirian, Pegawai Wanita Ini Jadi Korban Tindakan Asusila

Dalam kasus itu, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sudah berstatus tersangka bersama Ahmad Fathanah karena dituduh menerima suap dalam pengurusan kuota impor daging sapi tersebut.

PKS, kata Mardani ingin menjelaskan kasus ini dari versi mereka kepada sejumlah organisasi Islam. "Biar mereka dapat informasi tangan pertama," kata dia.

Mardani yakin suara dukungan untuk PKS akan melorot setelah merebaknya pemberitaan kasus tersebut. "Karena berita di media negatif terus. Tapi kami punya reputasi. Berita seperti ini kami pakai sebagai refleksi," ujar dia.

Sebagian Daerah Hapus Pajak Progresif dan Bea Balik Nama, Ini Daftarnya
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Mantan PM Inggris Tony Blair

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga Stabilitas Geopolitik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan mantan Perdana Menterin (PM) Inggris Tony Blair melakukan pertemuan di Kantor Kemenko Perekonomian.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024