Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum masih menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di partai yang kini dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu. Anas bahkan mengatakan diminta sejumlah koleganya di Demokrat untuk ikut konvensi calon presiden yang bakal dimulai Juni 2013 ini.
“Teman-teman banyak yang meminta dan mendorong saya untuk ikut konvensi Partai Demokrat. Saya merasakan arus desakan itu besar. Fakta itu tidak bisa saya abaikan,” kata Anas di sela-sela praperadilan Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 10 Juni 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
“Teman-teman banyak yang meminta dan mendorong saya untuk ikut konvensi Partai Demokrat. Saya merasakan arus desakan itu besar. Fakta itu tidak bisa saya abaikan,” kata Anas di sela-sela praperadilan Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 10 Juni 2013.
Anas pun kini mempertimbangkan untuk maju dalam konvensi capres Partai Demokrat. Meskipun demikian, Anas belum bisa memastikan apakah ia akan benar-benar mengikuti konvensi itu atau tidak, karena saat ini sedang berkonsentrasi menghadapi masalah hukum yang menjeratnya.
Untuk itu Anas akan mempelajari lebih dulu persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti konvensi capres Demokrat. Sejumlah petinggi Demokrat sendiri menyatakan konvensi capres partai itu terbuka bagi semua kalangan, baik internal maupun eksternal partai. Salah satu calon eksternal yang sudah bersedia ikut konvensi itu adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Anas mengatakan kini setelah tidak lagi berkiprah di parpol, ia mulai belajar berbisnis.
KPK menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka gratifikasi proyek fasilitas olahraga Hambalang pada 22 Februari 2013. Kasus ini sebelumnya sudah menyeret mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin, dan mantan Sekretaris Dewan Pembina Demokrat Andi Mallarangeng. (aba)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Anas pun kini mempertimbangkan untuk maju dalam konvensi capres Partai Demokrat. Meskipun demikian, Anas belum bisa memastikan apakah ia akan benar-benar mengikuti konvensi itu atau tidak, karena saat ini sedang berkonsentrasi menghadapi masalah hukum yang menjeratnya.
