Sumber :
- VIVAnews/ Tri Saputro
VIVAnews
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq, Rabu 19 Juni 2013, mengatakan nasib partainya di koalisi ditentukan Ketua Sekretariat Gabungan, Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, jika ada pernyataan dari partai lain yang mengatakan PKS harus ke luar, Mahfud menganggap hal tersebut sebagai dorongan agar SBY segera mengeluarkan PKS dari setgab.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Namun, jika ada pernyataan dari partai lain yang mengatakan PKS harus ke luar, Mahfud menganggap hal tersebut sebagai dorongan agar SBY segera mengeluarkan PKS dari setgab.
"Ini cerita lama, bahkan dari dua minggu lalu. Kami ingat ada partai begitu semangat keluarkan PKS dari koalisi," kata Mahfudz di Gedung DPR.
Mahfud mengaku tak tahu apa motif sebenarnya partai yang menginginkan PKS keluar dari koalisi. Sebab, siapapun bisa mendesak SBY untuk menentukan sikap kepada PKS.
"Motifnya enggak tahu, tugas kami hanya sampaikan bicara apa adanya. Setelah itu, Pak SBY mau bicara secara politik. Kalau ada menteri (lain) yang ingin Pak SBY tindak PKS, itu urusan mereka," ujar dia.
Meski demikian, apapun nanti yang akan diputuskan SBY, Mahfudz memastikan partainya sudah siap dengan segala konsekuensi.
"Ketika PKS sampaikan sikap dan argumennya tolak BBM, semua konskeuensi sudah kita siapkan. Apa pun konskeuensi politik dari SBY, kita siap," kata dia. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ini cerita lama, bahkan dari dua minggu lalu. Kami ingat ada partai begitu semangat keluarkan PKS dari koalisi," kata Mahfudz di Gedung DPR.
